Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RATUSAN ribu massa memadati Bundaran Adipura Kabupaten Sidoarjo untuk mengikuti kegiatan Mlaku Bareng Amin atau Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Minggu (15/10).
Sejak pukul 05.00 WIB, warga sudah berdatangan ke lokasi acara. Warga berdatangan dari berbagai penjuru menuju lokasi acara di Jalan Pahlawan dekat Bundaran Adipura. Jalan Pahlawan terlihat full massa, demikian pula Jalan Ponti dan Taman Pinang Indah yang berdekatan lokasi acara.
Bakal Calon Presiden Muhaimin Iskandar keluar menyapa massa terlebih dulu. Dia naik jembatan melintang di atas Jalan Pahlawan yang sengaja dibuat agar bisa dilihat semua peserta Mlaku Bareng Amin. Saat itu Muhaimin mengajak massa yang datang untuk mendoakan rakyat Palestina yang dilanda perang agar diberi kekuatan dan semoga perang cepat selesai. Muhaimin juga mengajak massa melantunkan sholawat Asyghil bersama-sama.
Baca juga: Anies Baswedan Tunda Kunjungan ke Aceh
Dalam sambutannya Muhaimin menegaskan, dia dan Anies Baswedan akan bekerja untuk kepentingan rakyat apabila dipercaya memimpin negeri ini. Melihat jumlah massa yang datang dinilai Muhaimin, menunjukkan keinginan besar rakyat akan adanya perubahan.
"Kita berdua akan bekerja, tidak mementingkan diri keluarga ataupun kelompok. Yang penting mementingkan kepentingan rakyat bangsa Indonesia," kata Cak Imin.
Baca juga: Rangkaian Pendaftaran Anies-Cak Imin ke KPU Dimulai Subuh, Sowan Dulu ke Ibunda
Cak Imin mengklaim ada 1,2 juta massa yang hadir dalam kegiatan itu. Angka itu sebenarnya sesuai dengan jumlah kupon yang dibuat dan dibagikan ke masyarakat.
Setelah sambutan Muhaimin, Bacapres Anies Baswedan kemudian muncul. Anies sempat kesulitan menuju jembatan tempat Cak Imin berada. Anies harus melewati lautan massa yang menyambutnya.
Pada kesempatan itu mantan Gubernur Jenderal DKI Jakarta tersebut menyebut sejumlah kesulitan hidup yang harus dihadapi rakyat. Seperti tingginya harga sembako, mahalnya biaya pendidikan, biaya kesehatan dan pengangguran.
Menurut Anies, gerakan perubahan yang didengungkan bukan soal mengganti nama atau penempatan partai politik. Namun yang dimaksud adalah perubahan kondisi rumah tangga di seluruh indonesia menjadi lebih baik.
"Sidoarjo berkumpul sebanyak ini, InsyaAllah membuat wilayah seluruh Jawa Timur melihat gerakan perubahan dengan kaca mata yang baru. InsyaAllah Indonesia pun akan melihat yang sama, kehadiran kita di sini menyampaikan pesan itu. Kita ingin Indonesia lebih adil, setuju?," teriak Anies.
Acara Mlaku Bareng Amin ini juga dihadiri perwakilan petinggi parpol pengusung. Di antaranya Waketum Nasdem Ahmad Ali, Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi, Waketum PKB Jazilul Fawaid, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanuddin Wahid.
Mlaku Bareng Amin ini juga banyak hadiahnya. Mulai hadiah mobil, umrah, motor listrik, dan aneka hadiah hiburan lainnya. (Z-10)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Cak Imin menegaskan bahwa kunjungan ini membawa misi penting, antara lain memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Vatikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved