Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Harga Beras di Klaten Masih Bertahan Tinggi

Djoko Sardjono
23/9/2023 19:45
Harga Beras di Klaten Masih Bertahan Tinggi
Pedagang beras di Pasar Gedhe, Klaten, Jawa tengah(MI/Djoko Sardjono)

HARGA beras di Klaten, Jawa Tengah, masih tinggi pekan ini. Sementara, penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) belum mampu menurunkan harga beras di pasar.

Pantauan di Pasar Gedhe Klaten, Sabtu (23/9), harga beras medium kemasan 5 kilogram Rp70.000, premium Rp75.000, dan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) Rp60.000.

"Hingga hari ini harga beras belum menunjukkan trend penurunan. Harga beras C4 (medium) masih bertahan Rp14.000 dan Mentik Wangi Rp15.000 per kilogram," kata Arny Anton, pedagang.

Baca juga : Harga Beras di Sukabumi Masih Stabil

Harga beras di pedagang pasar mahal, karena harga pembelian di penggilingan beras dan gabah juga tinggi  saat ini. Pedagang beras rata-rata hanya ambil untung Rp500-Rp1.000 per kilogram.

Seperti diungkapkan Triyanti, pedagang beras lainnya, bahwa pedagang sekarang sulit menjual beras karena harga mahal. Karena itu, para pedagang membatasi stok beras yang dijual di pasar.

Baca juga : Pelaku Usaha Kuliner Demak Harus Mampu Antisipasi Perkembangan Zaman

"Saya ambil beras di penggilingan tidak banyak, karena permintaan pelanggan saat ini berkurang. Apalagi, di antara pelanggan ada yang terima bantuan pangan CBP 10 kilogram per KPM," ujarnya.

Terkait bantuan pangan CBP, Wakil Bupati Yoga Hardaya di Balai Desa Bero, Trucuk, Senin (11/9), melepas bantuan pangan CBP untuk 118.802 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Klaten.

"Bantuan pangan CBP diberikan selama tiga bulan, September-November 2023. Harapannya dengan bantuan ini dapat menurunkan harga beras yang melambung karena harga gabah di petani naik," ujarnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya