Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Harga Beras di Klaten Bertahan Tinggi, Meski Bantuan Pangan CBP Sudah Diluncurkan

Djoko Sardjono
19/9/2023 17:54
Harga Beras di Klaten Bertahan Tinggi, Meski Bantuan Pangan CBP Sudah Diluncurkan
Salah satu pedagang beras di Pasar Gedhe, Klaten, Jawa Tengah(MI/Djoko Sardjono)

HARGA beras di Klaten, Jawa Tengah, belum menunjukkan penurunan, meski bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bulan ini sudah didistribusikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Pantauan di Pasar Gedhe Klaten, harga beras medium kemasan lima kilogram masih bertahan Rp70.000 dan premium Rp75.000. Harga beras bertahan tinggi, karena harga dari penggilingan juga sudah mahal.

“Saat ini, saya jual eceran beras medium C4 Rp14.000 dan beras premium Mentik Rp15.000 per kilogram. Jadi, hingga sekarang harga beras masih bertahan tinggi,” kata Triyanti, pedagang di pasar tersebut.

Baca juga : Harga Beras Naik, Irjen Kemendagri Imbau Forkopimda Lakukan Operasi Pasar

Ketika ditemui di kios Pasar Gedhe Klaten, pedagang bahan pokok pangan kebutuhan sehari-hari itu menjelaskan, harga beras melambung karena harga gabah di tingkat petani sekarang juga mahal.

“Peluncuran bantuan pangan CBP dan gelar pasar murah atas kerja sama pemerintah daerah dan Perum Bulog, hingga saat ini belum mampu mengendalikan harga beras yang terus naik,” ujar Triyanti.

Baca juga : Beras Mahal Berkepanjangan Berpotensi Bawa Dampak Serius

Sementara itu, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya saat melepas bantuan pangan CBP di Desa Bero, Senin (11/9), mengatakan harga beras di pasar saat ini mahal karena harga gabah petani juga naik.

“Maka, dengan diluncurkannya bantuan pangan CBP, diharapkan dapat membantu meringankan beban hidup 118.802 keluarga penerima manfaat (KPM), serta dapat menurunkan harga beras,” imbuhnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya