Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HARGA sejumlah kebutuhan pokok di Kalimantan Selatan (Kalsel) bergerak naik dan dinilai sangat memberatkan masyarakat. Pemerintah Provinsi Kalsel mengklaim berhasil mengendalikan inflasi dengan baik.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan Kalsel, saat ini harga sejumlah kebutuhan pokok seperti beras lokal jenis siam unus dan siam mutiara mencapai Rp25 ribu - Rp27 ribu perkilogram. Cabai rawit mengalami kenaikan menjadi Rp92 ribu perkilogram. Kemudian daging sapi has dalam dan has luar dijual Rp152-Rp160 ribu perkilogram.
Kebutuhan pokok lain yang mengalami kenaikan seperti garam, gula, kentang dan susu. Demikian juga dengan harga ikan sungai Papuyu mencapai Rp115 ribu perkilogram, telur ayam ras Rp32 perkilogram dan terigu Rp15 ribu perkilogram. Sementara ada sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga, namun tetap tinggi seperti minyak goreng dan ayam ras mencapai Rp40 ribu perkilogram.
Baca juga: Harga Gas Elpiji 3 Kg di Morowali Tembus Rp90 Ribu
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani mengatakan perkembangan harga kebutuhan pokok di Kalsel masih tergolong stabil dan wajar, meski ada kenaikan harga sejumlah komoditas. "Harga kebutuhan pokok perkembangannya masih wajar," tuturnya, Senin (17/7).
Terkait inflasi, Birhasani mengatakan inflasi di Kalsel bisa terkendali dengan baik, bahkan Mei 2023 Kalsel mengalami Deflasi. Sayangnya Juni inflasi kembali, tapi masih rendah 0,35 %.
Baca juga: Kapal Barang Terombang-ambing Belasan Jam di Mentawai
Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Yunani beberapa waktu lalu mengatakan kebijakan pemerintah dalam pengendalian inflasi di daerah dinilai kurang efektif. Pemerintah harus menjamin ketersediaan dan supply komoditas kebutuhan pokok masyarakat dan kelancaran distribusi hingga ke konsumen. (Z-3)
PEMERINTAH mulai memproses pembebasan tanah warga dua desa terpencil di Kecamatan Peramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan untuk pembangunan bendungan Riam Kiwa.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seiring semakin meningkatnya titik panas
LEBIH dari 850 ribu hektare lahan di luar kawasan hutan atau Area Penggunaan Lain (APL) di Provinsi Kalimantan Selatan belum belum terdaftar, terpetakan, dan belum tersertifikasi secara resmi.
Angka pernikahan dini di Kalsel jauh di atas rata-rata nasional 18%, sementara angka stunting nasional 19,8%.
BPBD akan segera melakukan koordinasi untuk aksi pembasahan lahan gambut terutama di kawasan prioritas (ring satu) sekitar bandara internasional Syamsudin Noor Banjarbaru
Peserta terbagi dalam 6 kelas balapan yang berbeda, yaitu Junior U-19, Master A, Master B, Master C, Men Elite, dan Women Open.
MENJELANG perayaan Imlek 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah melalui Bapanas membangun kios pangan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya sinergis dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Harga pangan yang relatif stabil di level tinggi telah mengikis daya beli masyarakat. Kondisi itu akan semakin buruk jika ke depan ada kenaikan biaya lain.
Komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
Satgas Pangan Polri menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tingkatkan pasar murah dalam menjaga stabilisasi harga jelang Idul Fitri.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan siklus panen di sejumlah daerah penghasil beras memberi harapan untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini fluktuatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved