KETUA Dewan Pertimbangan NasDem Jawa Barat, Rajiv, meminta aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tidak bermain
politik praktis, karena bertentangan dengan aturan yang ada.
"Kembali saya minta ASN Kabupaten Bandung jangan ikut-ikut politik
praktis," pinta Rajiv, Minggu (28/5).
Jika masih ada ASN yang terjebak bermain politik praktis, dia tidak segan akan membuka borok pegawai pemerintah itu ke publik.
"Kalau masih melakukan politik praktis akan saya buka satu per satu
buktinya ke publik supaya ada efek jera," katanya.
Seharusnya, lanjut Rajiv, para ASN dan pemangku kepentingan itu sesuai kewenangannya menyiapkan infrastruktur agar masyarakat bisa menentukan pilihan. Biarkan masyarakat menentukan pilihannya sesuai rekam jejak dan kerja-kerja kemanusiaan partai politik dan bakal calon anggota
legislatifnya.
Agar pesta demokrasi pada Pemilu 2024 ini berjalan demokratis, dia meminta tidak ada lagi intimidasi atau paksaan.
"Jangan mengintimidasi para kepala desa, lurah, camat. Jangan
mengintimidasi para RT dan RW. Biarkanlah masyarakat punya banyak
pilihan menentukan arah dalam momen pesta Demokrasi 2024," katanya.
Terakhir, Rajiv mengaju memiliki informasi terkait sejumlah nama ASN
yang diduga yang terlibat politik praktis. "Sekali lagi ASN tidak boleh
bermain praktis. Jika masih ada pasti akan saya buka ke publik agar
kapok dan ada sanksi," ujar Rajiv. (N-2)