KETUA Pimpinan Wilayah Generasi Muda Pembangunan Indonesia (PW GMPI) Jawa Timur (Jatim), Sugondo, mengomentari sejumlah pihak yang mempermasalahkan kembalinya Muhammad Romahurmuziy alias Rommy dalam kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Perlu diketahui mantan Ketua Umum PPP Rommy pernah terlibat dalam kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama pada 2019.
Pria yang akrab disapa Romy itu bebas pada 2020 setelah menjalani hukuman penjara selama 1 tahun.
Sugondo mengatakan bahwa sikap Partai Buruh dan PKS yang mengkritik kembali Romy ke panggung politik, seperti tidak menghormati hukum.
"Karena Romy telah selesai menyelesaikan semua proses hukum yang diputuskan pengadilan," kata Sugondo dalam keterangan pers, Selasa (10/1).
"Banyak partai-partai sebelah menghujat beliau (Rommy) bisa jadi karena alasan politis saja. Padahal kembalinya beliau diperbolehkan oleh undang-undang. Jadi partai Buruh dan PKS tidak usah ngurusin PPP, " ucap Sugondo.
"Urus saja moralmu urus saja partai kita, jawab dengan lagu Bang Iwan Fals saja," jelas Sugondo.
Baca juga: HUT Ke-50 PPP, GMPI Jatim Optimistis Partai Berlambang Ka'bah Menang di Jatim
Menurut Sugondo, masih banyak anak muda khususnya kader PPP di seluruh Tanah Air yang menyambut baik Rommy ke PPP.
"Karena setiap diskusi anak-anak muda milenial dan gen Z banyak yang mengidolakan beliau. Saya yakin kembalinya beliau akan mendongkrak suara PPP," ujar Sugondo.
"Perihal ada yang menghujat beliau itu kan bukan pemilih PPP jadi ndak usah kita hiraukan, justru bagi kami dengan kembalinya Gus Romy setelah ada peristiwa itu semakin memompa adrenaline kami untuk semakin giat lagi belajar perihal hitam putihnya dunia perpolitikan," lanjut Sugondo.
Dengan demikian, Sugondo memberikan ultimatum agar partai lain tidak perlu ikut campur urusan PPP.
"Kami PW GMPI jatim menyambut baik kembalinya beliau, dan kami siap totalitas berjuang bersama-sama dalam memenangkan PPP," pungkas Sugondo. (RO/OL-09)