Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DESA Cisambeng, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka pada Selasa (1/11) menjadi lokasi pertama kerja sama HaloPuan dan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat dalam melawan stunting.
Kerja sama ini merupakan perwujudan penandatangan kesepakatan antara HaloPuan sebagai lembaga sosial Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Muslimat NU Jawa Barat di acara Harlah ke-76 Muslimat NU di Bandung.
Sejak pukul 8 pagi, sekitar 158 warga Cisambeng mendatangi lokasi kegiatan Kaum Ibu Melawan Stunting di Pondok Pesantren Raudlatul Mubtadi'in.
Baca juga : Relawan Puan Sosialisasikan Kelor sebagai Pencegah Stunting di Sukabumi
Pesantren ini merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional yang menerapkan metode modern. Selain metode tradisional seperti sorogan dan bandungan, Raudlatul Mubtadi'in juga menggunakan metode amtsilati untuk mengajarkan membaca kitab kuning secara cepat.
Pengasuh Raudlatul Mubtadi'in sekaligus Ketua Muslimat NU Kabupaten Majalengka, Minatul Maula, berterima kasih kepada HaloPuan dan Puan Maharani yang telah mau berbagi ilmu seputar penanggulangan stunting.
Selain kesehatan, Minatul menekan pentingnya peran keberagamaan dalam mempersiapkan pernikahan dan kehamilan, dan pada akhirnya dalam melawan stunting.
Baca juga : Muslimat NU Jabar Dukung Puan Maharani dalam Melawan Stunting
"Ibu-ibu dan remaja putri yang hadir di sini memiliki peran penting dalam membesarkan generasi masa depan bangsa," katanya dalam keterangan, Rabu (2/11),
"Karena kitalah yang paling dekat dengan anak-anak sehingga kita harus mengetahui ajaran agama tentang pendidikan anak dan doa-doa untuk anak," jelasnya.
Sekitar 158 peserta kegiatan ini terdiri dari ibu dengan baduta (bayi bawah dua tahun), ibu hamil, dan santriwati. Mereka memperoleh penyuluhan mengenai pola asuh dan pola makan yang benar untuk mencegah kejadian stunting.
Baca juga : Gandeng LKNU Jabar, HaloPuan Sosialisasi Lawan Stunting di Bandung Barat
Khusus kepada remaja putri, staf ahli gizi Puskesmas Waringin, Nana Karmanah, menekankan pentingnya mereka menjaga kesehatan alat reproduksi dengan menghindari pergaulan bebas.
"Salah satu penyebab stunting adalah penyakit infeksi, yang antara lain adalah HIV/AIDS," ujarnya.
Penyuluh lain dari Muslimat NU, Piah Murtapiah, meminta kaum ibu untuk tidak lupa berdoa saat berhubungan dengan suami dengan niat memperoleh keturunan.
Baca juga : HaloPuan Beri Pemaparan Atasi Stunting di Pangandaran, Jabar
"Ini agar janin dan nantinya bayi kita selalu memperoleh perlindungan dari Allah SWT," katanya seraya membacakan doa dimaksud.
Koordinator HaloPuan, Poppy Astari, menjelaskan mengapa Puan Maharani fokus kepada penanggulangan stunting di Jawa Barat. Ini karena angka kejadian stunting di provinsi ini termasuk tinggi, yakni 24,5 persen atau lebih tinggi dari rata-rata dunia sebesar 20 persen.
"Stunting ini tidak hanya akan berdampak pada fisik tapi juga perkembangan kognisi anak, sehingga generasi masa depan bangsa nantinya tidak mampu bersaing di tingkat global," kata Poppy.
Baca juga : Bersama KNPI, HaloPuan Gelar Gerakan Melawan Stunting di Kuningan
Sementara itu, tim HaloPuan menyampaikan gagasan memanfaatkan daun kelor dalam melawan stunting. Daun kelor mudah dan murah. Tanaman kelor tahan terhadap kekeringan dan hama. Daun kelor juga sudah bisa dipanen setelah tiga bulan ditanam.
Nilai nutrisi dan gizi yang dikandung daun kelor juga sangat kaya, dan ini telah dibuktikan oleh banyak riset ilmiah.
Bubuk daun kelor misalnya setara dengan 7 kali vitamin C pada jeruk, 4 kali kalsium susu, 4 kali vitamin A pada wortel, 2 kali kalsium pada susu, dan 3 kali potassium pada pisang. Karena itu, dengan konsumsi bubuk daun kelor, ibu dan balita bisa memperoleh keseimbangan gizi.
Di akhir kegiatan, HaloPuan dan Muslimat NU membagikan paket makanan tambahan untuk kaum ibu dan balita. Termasuk di dalam paket itu adalah 400 gram bubuk daun kelor. (RO/Ol-09)
KETUA DPR RI Puan Maharani menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti surat dari Forum Purnawirawan TNI yang mengusulkan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Direktur Utama Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Marwan al-Sultan, yang tewas dalam serangan udara Israel.
KETUA DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah untuk segera memberikan bantuan dan perlindungan kepada seorang selebgram asal Indonesia yang ditahan oleh otoritas Myanmar.
Puan Maharani mengatakan seluruh partai politik akan berkumpul membahas putusan MK soal pemisahan pemilu nasional dan Pemilu lokal.
Puan belum melihat langsung surat usulan Forum Purnawirawan TNI yang mendesak pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
DPR RI berpeluang membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengevaluasi penyelenggaraan Haji 2025
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Penyerahan bantuan dilakukan bersama Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma dan Bupati Rote Ndao Paulus Henuk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved