Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jawa Tengah Bagian Selatan Terancam Cuaca Ekstrem

Liliek Dharmawan
11/9/2022 16:58
Jawa Tengah Bagian Selatan Terancam Cuaca Ekstrem
Wisatawan bermain di Pantai Jatimalang, Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah, Senin (4/7). Warga diimbau waspadai cuaca ekstrem.(ANTARA/Anis Efizudin)

SEJUMLAH kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan terancam cuaca ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta kepada pemkab dan masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana untuk waspada.

Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan, mengatakan, berdasarkan prakiraan yang dikeluarkan BMKG Semarang, ada potensi cuaca ekstrem hingga Senin (12/9).

"Untuk Jateng selatan, potensial terjadi di Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga, hingga Purworejo. Karena itulah, kami mengimbau kepada masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana untuk waspada," jelas Rendi di Cilacap, Minggu (11/9).


Baca juga: Mayat di Kota Semarang Diduga Dibunuh sebelum Dimutilasi dan Dibakar


Menurut dia, potensi bencana yang terjadi adalah bencana hidrometeorologi. Yakni banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan angin kencang.

"Ada proses pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah. Hal ini disebabkan adanya sirkulasi siklonik di perairan barat Kalimantan. Sehingga ada perlambatan angin di wilayah Jateng serta adanya anomali suhu di Samudra Hindia sebelah selatan Jateng," jelasnya.

Sebelumnya, di Kota Purwokerto telah terjadi longsor yang menyebabkan robohnya tembok pembatas perumahan di Bantarsoka, Purwokerto Barat, dengan Sungai Bodas. Robohnya tembok tersebut dipicu adanya hujan deras yang mengguyur Kota Purwokerto pada Sabtu (10/9).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Budi Nugroho, mengatakan, pihaknya bersama masyarakat dan unsur lainnya melaksanakan pembersihan puing-puing tembok yang longsor.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada, karena curah hujan tinggi diperkirakan masih bakal terjadi," katanya. (OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya