Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
DIDUGA mayat yang ditemukan di sebuah lahan Jalan Marina Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, dibunuh dulu sebelum dimutilasi baru dibakar. Kini, polisi masih memeriksa kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi penemuan mayat dan hasil tes DNA diperkirakan baru keluar dua pekan mendatang.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, Minggu (11/9), polisi baik dari Polrestabes Semarang maupun Polda Jateng masih terus melakukan penyelidikan penemuan mayat di sebuah lahan Jalan Marina Raya, Kota Semarang. Jasad itu diduga Paulus Iwan Budi Prasetyo, staf Bapenda Kota Semarang yang sebelumnya dilaporkan hilang.
Penyelidikan secara intensif dilakukan dengan melibatkan berbagai kesatuan, karena selain kondisi mayat yang terbakar 100% dan anggota tubuh tidak utuh, di lokasi dekat jasad itu juga ditemukan sepeda motor dinas dengan nopol H 9799 RA yang sudah terbakar serta identitas atas nama Iwan Budi, sebilah pisau, dan sebuah laptop.
"Kita masih melakukan pemeriksaan CCTV yang ada di seputar lokasi penemuan mayat tersebut dan menunggu hasil tes DNA," kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy saat dimintai konfirmasi di Semarang, Minggu.
Baca juga: Ciamis akan Berganti Nama Jadi Kabupaten Galuh
Dugaan sementara mayat yang pertama kali ditemukan oleh seorang warga tersebut, kata Iqbal, dibunuh terlebih dahulu sebelum dimutilasi baru kemudian dibakar. Polisi juga telah memeriksa beberapa saksi serta masih berupaya menemukan potongan kepala, telapak tangan, dan kaki korban.
Selain itu, lanjut Iqbal Alqudusy, tim Labfor juga masih melakukan penelitian sumber api yang membakar tubuh mayat dan sepeda motor dinas tersebut.
"Hasil tes DNA nanti diharapkan dapat mengungkap identitas mayat itu apakah identik dengan Iwan Budi atau tidak," tambahnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Paulus Iwan Budi Prasetyo dilaporkan hilang oleh keluarga sejak 24 Agustus lalu. Keberadaannya
terakhir masih terpantau CCTV sedang mengendarai kendaraan dinasnya di persimpangan Akpol Semarang untuk berangkat kerja.
Namun, setelah itu Iwan Budi menghilang dan tidak pernah pulang ke rumahnya di Banyumanik, Kota Semarang. Bahkan, diperoleh keterangan dari kantornya di Bapenda Kota Semarang juga mendapatkan informasi bahwa sudah beberapa hari Iwan Budi tidak masuk kerja.
Terakhir kali, berdasarkan keterangan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng bahwa Iwan Budi akan memenuhi undangan untuk diperiksa sebagai saksi pada Kamis (25/8) atau sehari sebelum hilang dalam kasus dugaan penyelewengan. (OL-16)
PELINDO menanam 1.500 bibit mangrove di kawasan pesisir Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah.
Semarang bersiap menyambut destinasi gaya hidup baru dengan hadirnya 23 Semarang Shopping Center.
Wisata Malam Lights Wonderland di Semarang
Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Mbak Ita menyebut bahwa seluruh camat yang menjabat di Kota Semarang pada tahun 2023 seharusnya ikut diproses hukum dalam perkara yang sama.
Puluhan hektare lahan bekas terdampak banjir air laut pasang (rob) di Kota Pekalongan juga dikembalikan menjadi lahan sawah.
Provinsi terbaik bukan soal medali, tapi konsistensi. Jawa Tengah unggul di 11 indikator pembangunan
TIM SAR gabungan berhasil mengevakuasi seorang pendaki asal Jakarta yang mengalami hipotermia saat mendaki Gunung Slamet melalui jalur Bambangan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
PEMERINTAH bakal memperkuat infrastruktur di Dieng, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mendukung agar pencukuran rambut gimbal Dieng diusulkan sebagai warisan budaya dunia UNESCO.
Tercatat,di Purbalingga, Jawa Tengah, sebanyak 8.691 anak pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga pendidikan kesetaraan belum atau tidak lagi melanjutkan sekolah
Hingga Minggu (17/8) malam, kebakaran yang terjadi di sebuah sumur minyak rakyat di di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora yang terbakar sejak siang belum dapat dipadamkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved