Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLRESTA Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) menangkap delapan tersangka kasus peredaran narkoba jenis ganja dan sabu. Ada tiga orang yang terlibat dalam peredaran ganja dengan barang bukti seberat 2,52 kilogram (kg). lima tersangka lainnya terlibat dalam peredaran sabu dengan barang bukti 7,49 gram sabu.
Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu menyatakan Operasi Bersinar Candi yang dimulaik 9-24 Februari 2022 berhasil membongkar peredaran ganja dan sabu.
"Kami mengungkap enam target operasi dengan delapan tersangka. Barang bukti yang diamankan berupa ganja seberat 2,52 kg sabu seberat 7,49 gram, satu unit minibus Colt T120SS, empat unit sepeda motor, tujuh unit telepon seluler serta tiga kartu ATM," jelas Kapolresta dalam jumpa pers, Selasa (8/3).
Menurut Kapolresta, pengungkapan narkoba jenis ganja ternyata melibatkan para residivis. Ada tiga orang residivis dan terlibat dalam jaringan peredaran ganja seberat 2,52 kg yakni E, 45, G, 37, dan PA, 26. Ketiganya warga Kabupaten Banyumas. Ada dua tempat kejadian perkara (TKP yaitu Ajibarang dan Pekuncen.
Polisi tidak berhenti sampai di situ, sebab dari pengakuan tersangka, mereka mendapatkan barang dari seseorang. "Kami belum dapat menyebutkan siapa, namun penyelidikan dan pengejaran terus dilakukan," tegas Kapolresta.
Kapolresta mengatakan tiga orang yang terkait dengan ganja tersebut bakal dijerat dengan Pasal 111 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara dan/atau Pasal 114 Ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009. “Ancaman hukumannya paling lama 20 tahun penjara,�kata dia.
Sementara dalam kasus sabu, melibatkan lima tersangka, yakni E, 33, warga Kabupaten Cilacap, serta E, 38, I, 27, A, 23, dan S, 28, warga Banyumas. Ada dua TKP penangkapan yakni satu di Kecamatan Purwokerto Utara dan tiga kejadian lainnya di Purwokerto Selatan.
"Lima tersangka kasus sabu-sabu akan diproses sesuai Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara," tandasnya. (OL-15)
Layanan rehabilitasi medis dan layanan kesehatan mental di LBI telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Soeharto Heerdjan.
Dalam tiga pekan terakhir, pihaknya menangkap 14 tersangka yang seluruhnya merupakan pengedar
Satnarkoba Polres Cimahi sendiri dalam satu bulan minimal mengungkap rata-rata 15 kasus narkotika, obat keras terlarang dan psikotropika,
Polres Cianjur terus berkomitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan OKT.
Polres Subang berupaya menekan angka penyalahgunaan narkoba yang dinilai masih marak.
Dalam pemeriksaan, RI mengaku peredaran ganja diatur suaminya yang masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Tasikmalaya.
Penerima paket menyuruh orang lain mengambilnya untuk diantarkan ke alamat di Kampung Cimanggu, Desa Tegallega, Kecamatan Warungkondang.
Polisi menemukan barang bukti berupa ganja seberat 685 gram dari tangan tersangka.
“Ganja untuk kesehatan medis mesti diuji dengan melibatkan IDI bahkan lembaga-lembaga terkait yang membidangi masalah kegunaan ganja.”
"KAMU pernah nonton film Narcos Mexico di Netflix? Di sana ada ladang ganja berhektare-hektare di tengah gurun.
Untuk mengantisipasi kericuhan laga Inggris vs Serbia, polisi Jerman menerapkan aturan soal minum bir untuk para suporter Inggris. Pihak keamanan mempersilahkan suporter merokok ganja
Ganja tersebut dikemas dalam enam kardus yang telah ditaburi biji dan bubuk kopi untuk mengelabui penciuman anjing pelacak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved