Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Stafsus Presiden Siap Ajarkan Anak-anak Papua Demokrasi Sejak Dini

Mediaindonesia.com
11/12/2021 11:45
Stafsus Presiden Siap Ajarkan Anak-anak Papua Demokrasi Sejak Dini
Staf Khusus Presiden Gugus Muda Billy Mambrasar (kanan) bersama Putri Tanjung, saat memberikan motivasi di Sorong, Papua Barat.(ANTARA/OLHA MULALINDA )

STAF Khusus Presiden Billy Mambrasar menyampaikan pesan dari Amerika Serikat, Presiden Joe Biden soal pentingnya percakapan dan koneksi antardunia untuk menunjukkan kekuatan demokrasi melalui pemerintahan lokal, melindungi kebebasan media dan bagaimana memajukan status perempuan dan anak perempuan. Hal itu sebagai investasi dalam keberhasilan demokrasi.

Hal itu diungkapkan yang menjadi salah satu tamu undangan dalam konferensi antar negara bernama Summit for Democracy pada  9-10 Desember. Menurut Billy, fokus lain dalam konferensi itu adalah memberdayakan pembelaan hak asasi manusia  dan memastikan bahwa teknologi digunakan dalam memajukan demokrasi, untuk menyelamatkan umat manusia dan bukan untuk membatasi mereka.

Baca juga: Percepatan pembangunan Papua libatkan Masyarakat Setempat

“Kami telah mendengar kekhawatiran dan juga masukan dari orang-orang muda yang hadir saat ini dan mereka jugalah yang memiliki kepentingan lebih besar di masa depan daripada siapapun dan mereka telah menjelaskannya secara gamblang untuk memastikan betapa pentingnya suara mereka dan semua orang untuk turut disertakan dalam demokrasi,” ujar Billy mengutip pernyataan Biden.

Ia menambahkan pernyataan Biden yang akan berkomitmen untuk bekerja dengan semua orang yang memiliki nilai-nilai yang sama untuk membentuk aturan untuk mengatur kemajuan di abad ke-21, termasuk di dalamnya adalah masalah keamanan cyber dan teknologi yang sedang berkembang dan mengajak para perwakilan negara untuk menjalankan apa yang telah didapatkan dari kongres ini setahun ke depan.

Presiden Biden, kata dia akan kembali mengumpulkan negara-negara dunia untuk berdiskusi mengenai demokrasi negara mereka. “Ini adalah sebuah komitmen dan kemitraan yang sangat menginspirasi dan saya harap akan kita lihat lebih banyak perubahan baik di tahun berikutnya. Saya harap setiap negara kita akan mengukut hasil dari upaya kita sehingga kita dapat melaporkan Kembali kemajuan kita pada Summit of Democracy ke-2 di tahun depan. Saya berharap dapat menyambut Anda masing-masing secara pribadi.”

Founder Yayasan Kitong Bisa itu juga mengutip pesan Biden soal situasi yang kini dihadapi dunia “Kita tau betapa sulitnya pekerjaan yang akan kita hadapi, tetapi kita juga tahu bahwa kita siap untuk  menghadapi tantangan. Kita semua tahu bahwa, kita harus bekerja sama untuk memerangi korupsi dan untuk membangun ekonomi yang lebih adil di mana lebih banyak orang dapat berbagi manfaat.”

Billy  mengaku senang bisa menjadi bagian dari acara penting itu. Ia pun   berharap segala masukan dan pesan-pesan yang ia tangkap dari seluruh perwakilan di seluruh dunia bisa diterapkan sebagai standar demokrasi yang adil, bebas dan terjamin di Indonesia.

"Setelah konferesi saya akan terus bekerja keras memberikan masukan terbaik untuk Presiden Jokowi agar Indonesia tetap patuh pada prinsip-prinsip demokrasi dan HAM. Saya pun mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar Sung Kim atas koordinasi selama ini dan berharap agar ke depan kita dapat terus mendorong kerjasama dalam rangka mendorong demokratisasi yang lebih baik lagi di Indonesia," tambah Billy

"Saya berkomitmen untuk memasukkan pendidikan dasar demokrasi dan HAM ke dalam kurikulum ajar saya di Yayasan Kitong Bisa, untuk mendidik anak-anak Papua sejak dini tentang hak-hak dasar mereka dan kemampuan berdemokrasi sejak dini," ujar Billy. (Ant/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya