Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Presiden: Pandemi Bukan Alasan Tidak Berkreasi

Andhika prasetyo
12/6/2021 15:54
Presiden: Pandemi Bukan Alasan Tidak Berkreasi
Seniman menampilkan sendratari "Wreksa Kastuba" yang dipadu dengan tayangan visual sinematik saat gladi bersih persiapan pembukaan PKB(ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

PANDEMI covid-19 tidak menjadi penghalang bagi masyarakat untuk tetap berkreasi. Hal itu terbukti dari diselenggarakannya Pesta Kesenian Bali ke-43 yang melibatkan ribuan seniman dari berbagai komunitas dengan protokol kesehatan ketat dan terukur, pada Sabtu (12/6).

"Penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ke-43 ini merupakan bukti bahwa dalam tekanan pandemi yang sangat berat, kreativitas dan produktivitas masyarakat Bali tetap tumbuh dan tampil dengan cara-cara baru untuk terus mewarnai panggung seni dunia," ujar Jokowi sebagaimana ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden pada hari ini.

Kepala negara pun mengapresiasi upaya pemerintah daerah, para seniman, dan seluruh masyarakat Pulau Dewata yang mampu terus berkarya, mengekspresikan seni, dan terus mengembangkan estetika dan tradisi adiluhung kebudayaan Bali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menegaskan bahwa kunci utama dari pemulihan ekonomi Bali ialah menerapkan protokol kesehatan secara ketat, vaksinasi dilakukan secara cepat dan masif, serta PPKM mikro berbasis banjar dan desa adat di Bali harus diefektifkan untuk mencegah penularan.

Baca juga: PUPR Bangun Rusun Sekolah Tinggi Agama Hindu di Bali

"Kita tunjukkan pada dunia bahwa Bali adalah destinasi wisata yang sangat aman untuk dikunjungi," ucap mantan wali kota Solo itu.

Dalam penyelenggaraan kali ini, Pesta Kesenian Bali mengangkat tema 'Purna Jiwa: Prananing Wana Kerthi' yang berarti bahwa jiwa yang paripurna merupakan napas pohon kehidupan. Kepala Negara sangat mengapresiasi pilihan tema yang tersebut.

"Saya juga mengapresiasi pilihan tema yang mengajak pemuliaan flora fauna dan seluruh keragaman hayati, menebarkan semangat konservasi, serta hidup harmoni dengan alam untuk penyembuhan peradaban dari pandemi," kata Presiden.

Presiden mengatakan, warisan-warisan susastra yang mengingatkan datangnya wabah dan mengajarkan cara untuk mencegah dan beradaptasi perlu dibuka kembali dan dikembangkan untuk diambil pelajaran dan kaitannya terhadap pandemi yang sedang terjadi saat ini.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya