Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PUPR Bangun Rusun Sekolah Tinggi Agama Hindu di Bali

Insi Nantika Jelita
12/6/2021 15:24
PUPR Bangun Rusun Sekolah Tinggi Agama Hindu di Bali
Sekolah Tinggi Agama Hindu(Antara)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melaksanakan pembangunan rumah susun (rusun) di Bali. Pada tahun ini, dibangun satu tower rusun lengkap dengan fasilitas pendukungnya untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri di Kabupaten Buleleng, Bali dengan anggaran Rp16,81 miliar.

"Pembangunan Rusun kami laksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Pulau Bali," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangannya, Sabtu (12/6).

Menurut Khalawi, pembangunan rusun harus merata. Jika sebelumnya pemerintah sudah membantu para santri yang menuntut ilmu di pondok peesantren serta para calon pendeta di Seminari, maka kali ini mahasiswa yang sedang belajar di Sekolah Tinggi Agama Hindu bisa merasakan pembangunan yang dikerjakan pemerintah.

"Hasil pembangunan harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia," katanya.

Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Bali Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa IV I Wayan Suardana menerangkan, pembangunan rusun mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja tersebut dilaksanakan di Kelurahan Banyuning, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Rusun yang dibangun sebanyak satu tower setinggi tiga lantai. Nantinya Rusun tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat tidur, lemari pakaian, serta meja dan kursi belajar. Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 tahun 2005 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali, dalam proses pembangunan rusun tersebut akan diterapkan konsep kearifan lokal dengan gaya arsitektur Bali.

"Rusun STAH akan dibangun tiga lantai dan akan dibuat basement untuk lahan parkir sebagai upaya penghematan penggunaan lahan. Jumlah hunian sebanyak 43 unit dengan tipe 24," jelas Wayan.

"Saat ini, proses pembangunan rusun tengah berlangsung dan kami juga juga meminta kontraktor pelaksana untuk membangun barak pekerja dan gudang bangunan serta pagar pengaman proyek," tambahnya.

Kontraktor pelaksana pembangunan Rusun ini adalah PT. Pandan Jaya Indonesia - PT Anggaza Widya Ridha Mulia (KSO) dan Manajemen Konstruksi PT. Angelia Oerip Mandiri (KSO) PT. Konindo Panorama Konsultan. Saat ini sedang dilaksanakan pemasangan tiang pancang untuk pondasi bangunan. Pembangunan rusun direncanakan selesai pada akhir tahun ini agar bisa segera dimanfaatkan oleh para mahasiswa. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya