Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKIBAT hujan deras yang turun sejak Kamis (3/12) hingga Jumat (4/12), dua desa di Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh
terendam banjir.
Dua desa yang terendam banjir itu adalah Desa Terutung Pedi dan Desa Batu Mbulan.
Di Desa Terutung Pedi, ketinggian banjir berkisar 40 cm hingga 60 cm. Air juga masuk ke rumah rumah warga. Berbagai barang elektronik dan barang berharga lainnya harus diamankan ke tempat lebih tinggi.
Baca juga: Air Bah Landa Medan, Lima Tewas
Ibnu, tokoh masyarakat Kecamatan Babussalam, mengatakan banjir itu karena terjadi terjadi luapan air Sungai Muara Lawe Kemijin.
Pasalnya, sejak dua hari terakhir, terjadi hujan terus menerus di kawasan pengunungan hulu sungai tersebut.
"Arus sangat deras dan melimpah sehingga meluap ke permukiman warga sepanjang aliran sungai. Makanya sebagian rumah terendam" kata Ibnu.
Catatan Media Indonesia, sebagian lokasi di Aceh Tenggara termasuk rawan banjir. Hal itu karena kabupaten berjulukan tanah alas itu berada di lereng taman nasional Gunung Leuser (TNGL). (OL-1)
Hal itu mengundang perhatian publik, apakah ada permainan pasar atau kebijakan PT Pertamina mengurangi pasokan bahan bakar gas bersubsidi itu untuk masyarakat.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SEORANG mahasiswa asal Medan, Muhammad Iqbal, 19, ditemukan meninggal dunia setelah hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
KEBAKARAN lahan melanda dua gampong (desa) di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Total lahan yang terbakar sejak sepekan terakhir seluas 12 hektare.
Dari jumlah jemaah asal Aceh kali ini (tahun 2025), 4.378 orang, sebanyak 12 di antaranya telah wafat di Arab Saudi.
Muslim, penjaga rumah Cut Meutia, mengaku telah berulang kali melaporkan kondisi kerusakan parah pada beberapa bagian bangunan Rumah Cut Meutia.
SETELAH diguyur hujan terus menerus sejak tiga hari terakhir, sebagian kabupaten/kota di kawasan Provinsi Aceh terendam banjir.
PENGURUS Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen (PP GMKI) gelar peresmian Student Center GMKI Cabang Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi DI Nanggroe Aceh Darusalam, Jumat (18/11).
Banjir mulai merendam tujuh desa di dua kecamatan di Aceh Tenggara pada Kamis siang. Tujuh desa itu terdiri atas lima desa di Kecamatan Bambel dan dua desa di Kecamatan Lawe Sumur.
Saat itu, korban bersama keluarganya sedang berkunjung ke rumah neneknya yang letaknya bertepatan di pinggir sungai (DAS) Lawe Bulan.
Hujan yang terus mengguyur membuat warga khawatir terjadi banjir susulan.
Umumnya para korban banjir terserang pilek, demam, diare, batuk dan gatal-gatal. Lalu sebagian lainnya mengalami luka sobek akibat terkena seng bekas atau duri kayu ketika menyelamatkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved