Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pilkada, Polres Klaten Terjunkan 638 Personel Pengamanan TPS

Djoko Sardjono
04/12/2020 06:41
Pilkada, Polres Klaten Terjunkan 638 Personel Pengamanan TPS
Kapolres AKB Edy Suranta Sitepu memimpin apel siaga pengamanan Pilkada Klaten, Kamis (3/12/2020).(MI/Djoko Sardjono)

SEBANYAK 638 personel Polres Klaten, Jawa Tengah, akan diterjunkan untuk pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) pemilihan bupati dan wakil bupati 2020. Personel pengamanan TPS, Kamis (3/12), diapelkan di lapangan KSDC  (Klaten Safety Driving Center) Mapolres. Apel dipimpin Kapolres AKB Edy Suranta Sitepu. Apel kesiapan pengamanan TPS pemilihan bupati dan wakil bupati pada 9 Desember 2020, juga diikuti para pejabat utama (PJU) Polres dan jajaran Kapolsek .

Kapolres Klaten AKB Edy Sitepu mengatakan, maksud dan  tujuan digelar apel, yaitu sebagai persiapan para anggota dan perwira pengendali di Polsek untuk pengamanan TPS.Gelar apel ini untuk mengecek perlengkapan personel, seperti tongkat polri, senter, borgol, dan rompi. Untuk peralatan terkait covid-19 akan dibagikan saat pergeseran pasukan.

"Rekan-rekan akan menerima tas pinggang. Isinya hand sanitizer, sarung tangan, masker, dan lain-lain yang akan dibagikan saat pergeseran pasukan," kata Kapolres.

Terkait wabah covid-19, Kapolres menekankan agar personel pengamanan TPS melakukan upaya untuk memastikan pelaksanaan pencoblosan berjalan sesuai protokol kesehatan. Kepada para personel pengamanan TPS, Edy Sitepu minta untuk tidak ragu bertindak jika ada yang menggangu keamanan dan ketertiban, serta keselamatan masyarakat.

"Pastikan pilkada berjalan sesuai protokol kesehatan. Seusai menyoblos warga diminta segera  pulang. Tidak ada yang berkerumun untuk mencegah klaster baru,"  ujarnya.

baca juga: 835 Personel Polisi Amankan Pilkada Maluku Utara

Kapolres juga menekankan netralitas Polri dalam semua gelaran pemilihan umum. Netralitas Polri harga mati. Ini harus dipahami, bahwa anggota tidak ada yang terlibat dalam politik.

"Saya tekankan sekali lagi, netralitas Polri harga mati. Jangan coba-coba bermain dalam politik praktis. Hal itu sudah ditegaskan pimpinan kita, Kapolri maupun Kapolda," pungkasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya