Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Gelombang Laut Tinggi Ganggu Pelayaran di Aceh

Amiruddin Abdullah Reubee
26/5/2020 09:23
Gelombang Laut Tinggi Ganggu Pelayaran di Aceh
Gelombang laut tinggi di wilayah Aceh, kapal penyeberangan menunda beroperasi. Para nelayan diminta waspada.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

CUACA buruk disusul gelombang tinggi sejak sebulan terakhir terjadi di jalur perairan laut Sinabang kepulauan Simeulue Ibukota Kabupaten Simeulue-Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Itu sebabnya transportasi penyeberangan antar kepulauan Simeulue ke wilayah daratan Aceh sering terganggu. Pada hari Senin (25/5) misalnya aktivitas penyeberangan kapal roro dari Pelabuhan Teluk Sinabang, Kabupaten Simeulue tujuan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, tidak bisa beroperasi. Puluhan truk barang dan mobil penumpang yang ingin berlayar ke daratan Aceh tertahan di pelabuhan Sinabang.

Lali ratusan penumpang yang hendak pulang atau berangkat dari Simeulu terpaksa mungurungkan niat mereka. Bila kondisi cuaca membaik, kapal angkutan antar pulau milik ASDP itu akan berlayar kembali pada Selasa (26/6) siang hari ini.

"Pelayaran Sinabang-Meulaboh ditunda pada Selasa siang" kata Romi Masri, Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Senin (25/5).

Cuaca buruk dan gelombang besar itu melanda perairan barat selatan Aceh biasanya saat datang musim angin barat seperti sekarang ini. Kondisi pancaroba ini bisa memaksa ratusan nelayan dari kepulauan Simeulue Kabupaten Simeulue, Kepulauan Banyak Kabupaten Aceh Singkil hingga pelaut para pelaut di daratan Aceh, seperti Aceh Selatan dan Aceh Barat tidak bisa berlayar mencari ikan. Untuk mempertahankan ekonomi keluarga mereka beralih mencari tangkapan di tepi pantai atau memancing ikan karang sekitar pulau. 

baca juga: Nelayan di DIY Waspadai Gelombang Laut Tinggi

"Takut berlayar menetang gelombang tinggi ke tengah laut. Apalagi sering nelayan Aceh terdampar arus laut ke Miyanmar atau India" kata M Adli Abdullah, mantan Sekretaris Panglima Laut Provinsi Aceh. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya