Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Harga Bawang Merah di Aceh masih Tinggi

Amiruddin Abdullah Reubee
14/5/2020 07:26
Harga Bawang Merah di Aceh masih Tinggi
Pedagang menjual berbagai komoditas kebutuhan pokok di pasar tradisional Peunayung, Banda Aceh, Aceh.(ANTARA FOTO/Ampels)

JELANG Idul Fitri 1441 H, harga bawang merah lokal semakin tidak terkendali di kawasan Provinsi Aceh. Hal itu diduga karena stok barang di pasaran langka. Apalagi musim panen bawang pada beberapa daerah setra produksi di Aceh belum tiba dan diperkirakan masih sekitar satu bulan lagi.

Harga bawang merah lokal di Pusat Pasar Sayur Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, mencapai Rp60.000 per kg (kilogram). Harga tersebut lebih mahal dari dua pekan lalu yang masih pada posisi Rp45.000 per kg. Lalu bawang merah lokal kwalitas rendah berkisar Rp50.000 hingga Rp55.000 per kg. 

"Ini pun baru dua hari barangnya tersedia. Tiga hari lalu sulit memperoleh barang di pasaran, sehingga berpengaruh kenaikan harga yang sangat tinggi," kata Fadhli, pedagang bawang dan cabai di Pasar Sayur Pante Teungoh, Rabu (13/5).

baca juga: Positif Korona di Manggarai Barat Bertambah Dari Klaster Gowa

Adapun yang harganya sedikit rendah yaitu bawang merah peking ukuran sedang, yaitu berkisar Rp25.000 hingga Rp30.000 per kg. Lalu bawang merah peking ukuran besar Rp16.000 hingga Rp20.000 per kg. Sebaliknya harga cabai merah justru anjlok. Kini cabai merah dijual Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per kg.

"Mungkin karena lagi musim panen cabai dan permintaan dari luar seperti Sumatra Utara lagi sepi, sehingga harga cabai merah turun sejak dua bulan lalu," tambahnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya