Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Dampak Covid-19, Penjual Daging Sapi di Klaten Tiarap

Djoko Sardjono
11/5/2020 09:52
Dampak Covid-19, Penjual Daging Sapi di Klaten Tiarap
Pedagang daging sapi di Klaten, Jawa Tengah sepi pembeli akibat covid-19.(MI/Djoko Sardjono )

DAMPAK covid-19 mulai dirasakan oleh penjual daging sapi di Pasar Gede Klaten, Jawa Tengah. Di bulan Ramadan, permintaan daging sapi dari konsumen biasaya ramai, namun sejak ada covid-19 menjadi sepi. Masa paceklik bagi para penjual daging sapi dipastikan masih berlanjut hingga Idul Fitri 1441 H. Karena situasi pasar dua pekan mendatang diperkirakan belum normal. 

Situasi sulit yang dihadapi para penjual daging sapi akibat pandemi covid-19, dikemukakan Karjo, 62, jagal sapi, saat ditemui Media Indonesia di Pasar Gede Klaten, Minggu (10/5). Saat ini, pasar daging sapi sepi. Itu terjadi sejak virus korona mewabah. Kondisi ini membuat pedagang daging tiarap. Bahkan, ada di antara jagal sapi yang menghentikan pemotongan sapi.

"Karena permintaan daging sepi, saya sekarang tidak memotong sapi sendiri. Nah, daging yang saya jual di kios ini nempil (beli) dari teman jagal yang masih menyembelih sapi," jelasnya.

Sejak merebak wabah virus korona, Karjo tidak lagi memotong sapi sendiri karena permintaan daging sepi. Padahal, saat ini harga sapi potong cukup mahal, Rp15 juta-Rp20 juta per ekor. Menurut jagal sapi tersebut, pandemi virus korona yang menyebabkan permintaan pasar sepi. Jadi, bukan  karena harga daging tinggi. Harga daging ini stabil di kisaran Rp120.000  per kilogram.

baca juga: 39 TKA Asal Tiongkok Sempat Ditahan di Bandara Ternate

"Dampak Covid-19, benar-benar membuat paceklik penjual daging sapi. Masa panen dari berjualan daging menjelang Idul Fitri 1441 H pun melayang akibat wabah virus," pungkasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya