Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KASUS pembuangan bayi di Purwakarta, Jawa Barat meningkat. Dalam dua pekan terakhir, setidaknya ada tiga bayi dibuang orang tuanya di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Satu meninggal dunia, satu dalam perawatan rumah sakit, satu lainnya di Kecamatan Plered, berhasil diselamatkan warga.
Senin (8/4), warga Kecamatan Plered dan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat gegerkan dengan penemuan dua bayi berjenis kelamin laki-laki. Bayi pertama yang ditemukan diperkirakan baru lahir. Sementara bayi kedua ditemukan di Pasar Citeko Kecamatan Plered, diperkirakan berusia tujuh bulan.
Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian, menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi bayi yang diperkirakan baru lahir tersebut ditemukan di bawah sebuah pohon nangka di Kecamatan Babakancikao.
"Bayi tersebut ditemukan oleh saksi yang hendak membuang sampah di belakang rumahnyah sekira pukul 09.00 WIB. Pada saat ditemukan kondisi bayi masih dalam keadaan hidup dan menyatu dengan ari-arinya," kata Handreas, Senin (8/4).
Handreas menjelaskan, bayi prematur itu diperkirakan baru berusia 5 bulan kandungan. Kemudian, bayi malang dirujuk ke RS Bayu Asih Purwakarta dan langsung dilakukan penanganan oleh dokter.
"Pada saat pemeriksaan oleh dokter, sekira pukul 11.30 WIB korban bayi laki-laki sudah meninggal dunia," kata Handreas.
Baca juga: Anggota Yonif RK 751/VJS Selamatkan Bayi Korban Banjir Sentani
Di hari yang sama, bayi kedua ditemukan di sebuah mesjid di sekitar area Pasar Citeko kecamatan Plered sekira pukul 10.00 WIB. Kapolsek Plered Kompol Slamet Harijanto mengatakan, penemuan bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang penjaga masjid yang curiga dengan suara tangisan bayi.
Setelah dicek ternyata ada sesosok bayi tampak sehat kemudian dibawa ke kantor UPTD Pasar Citeko dan selanjutnya di bawa ke Kantor Polsek Plered. Diduga orang tua bayi itu sengaja menelantarkan anaknya akibat depresi.
"Alhamdulilah orang tua dan kakek bayi berhasil ditemukan saat ini sudah berada di kantor Polsek Plered," kata Kompol Slamet.
Diberitakan sebelumnya, diduga akibat depresi, seorang ibu berinisial W, 35, warga Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta bertindak nekat mengubur bayinya yang berusia lima bulan dalam keadaan hidup, di pekarangan belakang rumahnya. (OL-3)
Kepala Bidang Penetapan dan Pengolahan Data Bapeda Purwakarta, Krisbanuk, mengatakan ada poin-poin penting yang menjadi dasar penjelasan Bapenda
. Salah satu upaya pencegahan dan menekan angka kasus stunting dengan dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap balita.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
ANGGOTA DPRD Purwakarta, Jawa Barat, terdaftar sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Purwakarta Run 5K, juga menjadi suatu penghormatan terhadap peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pemerintahan Daerah Kabupaten Purwakarta memanfaatkan media sosial untuk menyiarkan rapat-rapat resminya secara langsung.
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
Studi terbaru ungkap lebih dari 17 juta bayi lahir dari fertilisasi in vitro (IVF) sejak 1978.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Lonjakan kasus Respiratory Syncytial Virus (RSV) memicu kekhawatiran di kalangan medis, khususnya karena virus ini menyerang kelompok paling rentan: bayi dan lansia.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved