Tinjau Waduk Pluit, Pramono Sebut Waduk Prioritas, Jaga Istana Kepresiden dari Banjir

Devi Harahap
29/7/2025 19:51
Tinjau Waduk Pluit, Pramono Sebut Waduk Prioritas, Jaga Istana Kepresiden dari Banjir
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.(MI/Farhan)

GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meninjau Waduk Pluit, di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (29/7). Adapun tinjauan ini bertujuan untuk melihat mekanisme antisipasi dan pencegahan banjir yang dilakukan di rumah pompa Waduk Pluit. 

Menurutnya, operasional yang optimal di Waduk Pluit dapat menjaga berbagai kawasan strategis, seperti area Istana Negara dan sekitarnya, tetap terkendali saat musim hujan.

"Ini adalah waduk yang paling prioritas. Ada tiga pompa di sini yang melayani daerah VVIP, termasuk Istana Negara. Saya ingin melihat persiapan, tindakan, serta pencegahan dapat berjalan lebih baik. Dengan demikian, air dapat cepat surut," ujarnya kepada awak media. 

Utamakan Pencegahan?

Ia mengatakan, pihaknya meminta jajaran Dinas SDA DKI Jakarta untuk terus memantau proses mekanisme pencegahan banjir dan merawat berbagai peralatan penunjang agar tetap beroperasi secara optimal. 

"Saya berpesan kepada Dinas SDA dan Dinas Lingkungan Hidup (terkait mengangkut sampah yang terjerat oleh pompa), ini tetap harus dirawat. Ini tolong dirawat, dijaga, supaya kalau ada apa-apa, kondisi Jakarta tetap dapat terkendali dengan baik," bebernya.

Kondisi Awal?

Sebagai tambahan informasi, kawasan Waduk Pluit dulunya merupakan rawa-rawa yang mulai dikembangkan pada 1960 sebagai kawasan tertutup dan polder melalui Keputusan Peperda No. 387 Tahun 1960. 

Proyek ini terus berlanjut, termasuk perluasan ke Jelambar dan Pejagalan pada 1971, hingga kawasan Pluit berkembang menjadi permukiman modern dengan fasilitas rekreasi dan industri pada 1976. Waduk ini resmi selesai dibangun pada 1981.

Luasan Waduk?

Saat ini, luas area tangkapan Waduk Pluit adalah 2.779 hektare, dilengkapi 10 unit pompa dengan kapasitas 15 meter kubik per detik. Terdapat 10 gedung pompa Waduk Pluit yang terbagi menjadi tiga sisi, dengan rincian sebagai berikut:
- Pompa Pluit Sisi Timur: 3 unit pompa
- Pompa Pluit Sisi Tengah: 4 unit pompa
- Pompa Pluit Sisi Barat: 3 unit pompa

Dinas SDA DKI Jakarta telah beberapa kali melakukan pengerukan lumpur di Waduk Pluit. Pada 2022, hasil pengerukan lumpur mencapai volume 35.758 m³ dan meningkat menjadi 44.800 m³ pada 2023. Selain itu, dilakukan pula pembersihan eceng gondok di kawasan waduk ini yang mencapai 5.000 m³. (Far/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya