Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pramono Singgung Bandung Kota Termacet, Banggakan Jakarta di Hadapan Para Gubernur

Mohamad Farhan Zhuhri
10/7/2025 17:23
Pramono Singgung Bandung Kota Termacet, Banggakan Jakarta di Hadapan Para Gubernur
Ilustrasi: : Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melambaikan tangan kepada wartawan saat menumpang bus Transjakarta di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan Aparatur Sipil Negara menggunakan transportasi umum s(ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membanggakan capaian Jakarta yang tidak lagi menyandang predikat sebagai kota termacet di Indonesia. Hal itu ia sampaikan di hadapan sejumlah kepala daerah, seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani, Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani, dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

Dalam forum Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Pemberantasan Korupsi KPK RI–Pemerintah Daerah yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/7), Pramono mengungkapkan bahwa berdasarkan data TomTom Traffic Index, Jakarta kini tidak lagi menempati posisi teratas sebagai kota termacet.

Pramono mengatakan predikat tersebut kini dipegang Kota Bandung disusul Medan, Palembang, dan Surabaya sebagai wilayah termacet di Indonesia. 

Jakarta, yang sebelumnya langganan puncak daftar, kini berada di posisi kelima.

"Hasilnya ketika TomTom Traffic Index melakukan survei karena ada Pak Gubernur Sumatera Selatan, Jakarta yang biasanya rangking satu dan selalu kota termacet 10 besar di dunia," ujar Pramono. 

"Sekarang nomor satunya Bandung, nomor dua Medan, nomor tiga Palembang, nomor empat Surabaya dan Jakarta nomor lima dan di dunia Jakarta nomornya adalah 90," tambahnya.

Pramono sempat berkelakar bahwa peringkat Jakarta mungkin turun karena survei dilakukan pada hari Rabu, hari di mana seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta diwajibkan menggunakan transportasi umum

"Maka saya berpikir jangan-jangan surveinya dilakukan saat hari Rabu, kan hari Rabu saya paksa ASN naik transportasi umum. ASN di Jakarta itu 62 ribu." ucapnya.

Lebih lanjut, Pramono mengatakan bahwa terjadi peningkatan jumlah pengguna Trans-Jakarta mencapai lebih dari 100 ribu atas kebijakan ASN Rabu naik transportasi umum.

"Saya cek berapa orang yang menggunakan Trans-Jakarta, naik kurang lebih 120 ribu artinya apa? ASNnya naik, keluarganya juga naik. Kalau ke Jakarta setiap Rabu pasti kemacetan berkurang banyak," jelasnya. (P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya