Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MANTAN Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) AKB Bintoro cs menjalani sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terkait dugaan pemerasan bos Prodia pagi ini. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berharap sidang etik membuat terang peristiwa pemerasan tersebut.
"Penting bagi kami adalah kami berharap memang uraian-uraian peristiwanya membuat terangnya peristiwa ini dan peristiwanya semakin solid," kata Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam kepada saat dikonfirmasi, Jumat (7/2).
Anam mengatakan semakin solid itu karena masing-masing terduga pelanggar diuji oleh majelis etik. Sehingga, kata dia, fakta dan peristiwanya akan semakin solid dan menjadikan terangnya peristiwa.
Selain itu, Anam juga berharap dalam sidang etik terungkap klaster-klaster penting. Seperti alasan penanganan kasus dugaan pemerasan lambat, aliran dana pemerasan, hingga otak dari pemerasan itu.
"Baik yang anggota maupun non anggota bisa diurai dengan baik, dengan bukti yang cukup kuat. Sehingga, standing peristiwanya jadi semakin jelas," ujar mantan anggota Komnas HAM itu.
Anam mengaku hadir langsung dalam sidang etik terhadap Bintoro dan empat anggota polisi lainnya. Anam diundang langsung oleh Bid Propam Polda Metro Jaya sebagai bukti adanya komunikasi baik antara Polri dan Kompolnas.
"Yang memang sejak awal teman-teman kepolisian komitmen adanya aspek pengawasan untuk akuntabilitas dan transparansi," ujarnya.
Akuntabilitas dan transparansi disebut penting dalam proses penanganan peristiwa yang melibatkan anggota. Maka itu, Kompolnas datang menghadiri langsung sidang etik sebagai wujud transparansi Korps Bhayangkara.
Sebelumnya, diinformasikan sidang etik Bintoro Cs dimulai pukul 09.00 WIB, Jumat (7/2). Anggota polisi yang diduga memeras ini telah ditempatkan khusus (patsus), kecuali M yang baru diketahui terlibat akhir-akhir ini.
Berikut daftar lima oknum polisi yang menjalani sidang etik hari ini:
- AKBP Bintoro (mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel)
- AKBP G (mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel)
- Z (Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jaksel)
- ND (Kasubnit Resmob Satreskrim Polres Metro Jaksel)
- M (Mantan Kanit Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan). (Yon/J-2)
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, menyebut ada tiga lokasi penting yang menjadi kunci untuk mengungkap misteri di balik kematian diplomat Kemenlu
Ketiga lokasi itu telah ditelusuri penyidik Polda Metro Jaya. Maka itu, ia mendorong polisi segera merilis kasus kematian Diplomat Arya Daru ke publik.
Kompolnas pun ikut turun tangan untuk menyelidiki kasus kematian diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayuan, berikut temuan Kompolnas
Kompolnas belum bisa memerinci lebih jauh isi kresek tersebut.
Kompolnas menyebut penyidik Polda Metro Jaya telah bekerja secara profesional dan transparan menangani kasus kematian diplomat Kemenlu
Anam juga menjelaskan, pihaknya melakukan pengecekan kondisi kamar, plafon, saluran air, kasur dan posisi kunci karena posisi kunci sangat krusial.
Nutrisi berperan vital dalam membentuk jaringan tubuh, menghasilkan energi, hingga menjaga fungsi tubuh tetap optimal
Kelima anggota Polri itu terlibat dalam kasus pemerasan terhadap tersangka pembunuhan dan pemerkosaan oleh anak bos Prodia Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Rudianto Lallo meminta pimpinan Polri tak melindungi anak buahnya yang terseret kasus dugaan pemerasan terhadap keluarga pelaku tindak pidana.
POLDA Metro Jaya tengah menangani dugaan pemerasan Rp20 miliar oleh mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.
PT Prodia Widyahusada Tbk menegaskan bahwa direksi perusahaan tak terlibat dalam kasus pembunuhan yang melibatkan anak bos jaringan klinik laboratorium Prodia, Arif Nugroho (AN)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved