Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Tes Fungsi Otak, Online Brain Function Screening, Sudah Teruji Klinis

Abi Rama
23/8/2025 17:32
Tes Fungsi Otak, Online Brain Function Screening, Sudah Teruji Klinis
Konferensi pers mengenai Tes Fungsi Otak, Online Brain Function Screening dari Prodia.(MI/Abi Rama)

PT Prodia Digital Indonesia. melalui aplikasi U by Prodia, meluncurkan sebuah layanan tes kognitif otak digital yang diklaim telah melalui uji klinis dan berbasis riset ilmiah.

Dalam konferensi pers di Prodia Tower, Jakarta, jajaran direksi dan pakar neurokognitif menegaskan bahwa meski layanan ini bukan alat diagnostik medis, hasilnya dapat memberikan gambaran awal yang valid tentang kondisi fungsi otak seseorang.

“Ini adalah skrining berbasis sains neuro-digital yang sudah melalui proses validasi klinis. Jadi bukan sekadar tes hiburan, melainkan benar-benar bisa membantu masyarakat mengenali tanda-tanda penurunan fungsi otak lebih awal,” ujar Chief Digital Neuroscientist dari Neurowyzr, Nav Vij, Sabtu (23/8).

Gejala seperti mudah lupa, sulit fokus, atau brain fog sering dianggap remeh, padahal bisa menjadi tanda awal penurunan fungsi kognitif. 

Data yang dipaparkan menunjukkan bahwa 1 dari 10 orang berusia 30–40 tahun sudah mengalami gangguan kognitif ringan, namun sebagian besar tidak menyadarinya.

Dengan adanya brain screening yang berbasis uji klinis, masyarakat kini bisa mendapatkan baseline kesehatan otak mereka sejak dini. Baseline ini nantinya dapat dibandingkan sepanjang hidup, sehingga dokter maupun tenaga medis bisa lebih cepat mendeteksi bila ada penurunan fungsi.

Selain faktor usia, gaya hidup seperti kurang tidur, stres, pola makan tidak sehat, serta penyakit metabolik (misalnya diabetes, hipertensi, obesitas) sangat berpengaruh pada kesehatan otak.

“Hubungan kesehatan metabolik dan fungsi otak itu sangat kuat. Bahkan, Alzheimer kini disebut sebagai diabetes tipe 3 karena kaitannya yang erat dengan kondisi metabolik,” jelas Nav Vij.

Online Brain Function Screening hadir dalam bentuk simulasi interaktif menyerupai permainan, dan bisa diakses kapan saja melalui aplikasi U by Prodia yang tersedia di App Store dan Google Play.

Dalam hitungan menit, pengguna akan mendapat laporan mengenai fungsi otaknya, lengkap dengan rekomendasi tindak lanjut yang dapat dikonsultasikan dengan profesional kesehatan.

“Dengan adanya tes ini, masyarakat bisa lebih peduli terhadap kesehatan otak sejak dini, karena menjaga fungsi kognitif tidak hanya penting bagi lansia, tetapi juga generasi muda yang masih produktif,” kata Product Owner Associate PT Prodia Digital Indonesia, Fikri Nurul Ilmi. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya