Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Polri Benarkan Nama Oknum yang Diduga Turut Peras Penonton DWP 2024

Siti Yona Hukmana
25/12/2024 09:07
Polri Benarkan Nama Oknum yang Diduga Turut Peras Penonton DWP 2024
ilustrasi.(MI)

KASUS dugaan pemerasan oleh 18 anggota polisi terhadap warga negara (WN) Malaysia yang menonton gelaran internasional Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi perhatian. Bahkan, beredar 12 nama polisi yang terlibat dalam aksi tersebut.

Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim membenarkan sebagian nama tersebut. Meski dia tidak merinci mana nama yang benar dan tidak benar. "Itu dapat namanya dari mana itu? Haduh. Ya beberapa nama memang ada di situ," kata Karim kepada wartawan dikutip Rabu (25/12).

Adapun 12 nama tersebut tertulis dalam sebuah flyer hingga beredar di media sosial. Dalam flyer itu tertulis Official Statement from DWP. Ini daftar nama anggota Polri yang diduga melakukan pemerasan 400 penonton DWP senilai Rp32 M dan saat ini sudah ditahan di Divpropam Mabes Polri:

1. Kasubdit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Malvino Edward
2. Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat Kompol Jamalinus
3. Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol Dzul Fadian
4. Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKP Yudhy Triananta Syaeful
5. Panit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu Sehatma Manik
6. Panit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu Syaharuddin
7. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Aiptu Armadi Juli Marasi Gultom
8. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Brigadir Fahrudin Rizki Sucipto
9. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Brigadir Dwi Wicaksono
10. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Bripka Wahyu Tri Haryanto
11. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Bripka Ready Pratama
12. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Briptu Dodi

Namun, Karim telah meluruskan jumlah WN Malaysia korban pemerasan sebanyak 45 orang. Kerugian para korban Rp2,5 miliar.

“Perlu saya luruskan juga bahwa barang bukti yang telah kita amankan jumlahnya Rp2,5 miliar. Jadi jangan sampai nanti seperti pemberitaan sebelumnya yang angkanya cukup besar,” ungkap Karim.

Sebanyak 18 polisi yang diduga melakukan pemerasan itu satuan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Kemayoran. Mereka membuka rekening untuk menampung uang Rp2,5 miliar.

Kini, motif 18 anggota melakukan pemerasan tengah didalami. Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 digelar pada 13-15 Desember di Kemayoran, Jakarta Pusat. (Yon/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya