Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tersangka Pemerasan Penonton DWP 2024 Berpotensi Bertambah

Siti Yona Hukmana
25/12/2024 08:05
Tersangka Pemerasan Penonton DWP 2024 Berpotensi Bertambah
ilustrasi.(MI)

KOMISIONER Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mohammad Choirul Anam menyebut ada peluang jumlah anggota polisi pemeras warga negara (WN) Malaysia bertambah. Saat ini oknum polisi yang diproses berjumlah 18 orang.

Hal ini disampaikan Anam usai berkoordinasi dengan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim. Pengamanan internal (Paminal) disebut tengah memeriksa 18 anggota tersebut.

"Ya kalau kami juga nanya, kalau ada potensi mungkin nggak? mungkin (ada penambahan anggota yang diproses)," kata Anam kepada wartawan dikutip Rabu (25/12).

Anam mengingatkan bila ada penambahan harus dipastikan dengan bukti yang kuat. Terutama, ada dalam satu rangkaian struktur cerita yang benar-benar akurat. "Sehingga, tidak menjadi satu yang diluar konteks penegakkan etika profesi," ujar Anam.

Anam menyebut Paminal Polri butuh waktu untuk memastikan itu. Oleh karena itu, kata Anam, perlu sidang komisi kode etik Polri (KKEP) terhadap ke-18 anggota. Sidang etik digelar pekan depan.

"Yang penting bagi kami adalah prosesnya sesuai koridor dan transparan, sehingga ya asalkan masih dalam konteks pelayanan keadilan dan sebagainya, mending ini memang diproses lebih dalam dipastikan apakah ada penambahan atau tidak," ungkap anggota pengawas eksternal Polri itu.

Anam melanjutkan penambahan anggota berdasarkan bukti yang kuat agar penegakan hukum memberikan efek jera kepada semua. Tidak hanya baik bagi korban, tapi juga baik bagi institusi Kepolisian.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Abdul Karim memastikan jumlah anggota yang memeras warga Malaysia saat menonton gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di Kemayoran, Jakarta Pusat itu belum bertambah. Jumlahnya masih tetap 18 orang. "Jadi ada terdapat 18 orang, masih tetap jumlahnya sama yang sudah kita amankan," kata Karim.


Ke-18 orang anggota itu merupakan satuan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Kemayoran. Mereka telah ditahan atau tempat khusus (patsus) di Divisi Propam Polri. Sebelumnya, disebutkan ada 45 WN Malaysia yang menjadi korban pemerasan oleh belasan oknum polisi. Kerugian dalam kasus ini mencapai Rp2,5 miliar.

Sebanyak 18 anggota membuka rekening untuk menampung uang Rp2,5 miliar. Kini, motif 18 anggota melakukan pemerasan tengah didalami. Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 digelar pada 13-15 Desember di Kemayoran, Jakarta Pusat. (Yon/I-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya