Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bogor Dikepung Banjir, Tanah Longsor, dan Pohon Tumbang dalam Semalam, 2 Orang Meninggal

Dede Susianti
25/3/2024 20:46
Bogor Dikepung Banjir, Tanah Longsor, dan Pohon Tumbang dalam Semalam, 2 Orang Meninggal
Lokasi kejadian bencana tanah longsor dan pohon tumbang di Bogor, 24 Maret 2024.(Dok. Instagram BPBD Bogor)

Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang dan petir mengguyur secara merata di Kota maupun Kabupaten Bogor. Hujan yang mulai turun sejak Minggu (24/3) sore itu mengakibatkan sejumlah daerah disergap bencana baik banjir lintasan, tanah bergerak, dan tanah longsor yang menelan korban jiwa.

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kota Bogor hingga Minggu malam atau sekitar pukul 11.00 WIB sedikitnya ada 18 titik atau kejadian bencana dari 26 laporan yang masuk.

Di Kecamatan Bogor Tengah, terjadi pohon tumbang di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di RT 01/RW 05, dan tanah longsor di Lebak Kantin, RT 02/RW 07, Kelurahan Sempur. Dalam peristiwa longsor ini terdapat korban jiwa. Dua orang tertimbun dan meninggal dunia.

Baca juga : Bencana Terjadi di 18 Titik Parepare, Satu Orang Meninggal Dunia

Peristiwa ini terjadi pada pukul 21.15 WIB. Tanah longsor menimpa 4 rumah, dua diantaranya rusak parah yakni milik keluarga Haris dan keluarga Sudarjatin. Dua korban meninggal berada di rumah yang tertimbun tersebut, yakni Titin Sudayatin dan Sudarjatin. Sedangkan dua rumah lainnya yang mengalami rusak adalah milik Ujang ketua RT dan milik keluarga Bapak Yadi.

Kejadian lainnya di Kecamatan Tanah Sareal tepatnya di Kebon Pedes, terjadi pohon tumbang di kawasan TPU Blender. Kemudian bangunan ambruk di Kp Salabenda, Kayumanis di 2 RT yakni di RT 02/RW 04 dan RT 02/RW 09.

Masih di Kecamatan Tanah Sareal, banjir juga terjadi du Jalan Johar 3 RT 2/RW4, Kelurahan Kedungwaringin dan Cibadak Kelurahan Kayumanis.

Baca juga : Bencana Alam di Bogor Raya, 3 Tertimbun dan 3 Hanyut Belum Ditemukan

Sementara di Kecamatan Bogor Utara dilaporkan juga sejumlah kejaduan. Diantaranya kejadian banjir di Kp Sindangsari, Gang Abdul Kodir, di Kp Sawah RT 01/RW 10, Kelurahan Tanah Baru, di Perumahan Ciparigi Indah, kemudian di RT 01/RW 03, Kelurahan Cibuluh. Titik lainnya yang juga dilanda banjir diantaranya di RT 04/RW 11 Kelurahan Tanah Baru, di Ciremai Ujung, Kelurahan Bantarjati dan di Kampung Keramat di Kelyrahan Tanah Baru.

Bencana tanah longsor juga terjadi di sejumlah wilayah Kecamatan Bogor Utara. Seperti laporan yang diterima BPBD Kota Bogor, tanah longsor terjadi di Gang Kondang RT 02/08, Kelurahan Cibuluh, Gang Kondang RT 03/08, Kelurahan Cibuluh, RT 03/07 Kedunghalang. Kemudian di RT 01/RW 09 Kelurahan Ciparigi, di RT 6/RW 2, kontrakan almarhum pak RT Iriana Hendra longsor, di RT 04/RW 02 Kel Ciparigi, dan di Kp Ciburial RT 02/RW 04 Kel Ciparigi.

Sementara di wilayah Kecamatan Bogor Barat, terjadi bencana tanah longsor di Gang Cendana RT 04/RW 03, Kelurahan Cilendek Barat, di RT 06 RW 04, Gunung Batu, di Gg Mitra RT 04/RW 01, Kel Cilendek Barat dan Gg Makam RT 06/RW 05, Kel Cilendek Barat.

Baca juga : Tanah Longsor dan Banjir Sergap Kabupaten Bogor

Akibat Hujan Deras dalam Waktu Lama

“lni luar biasa karena hujan yang turun selain tinggi juga berlangsung dalam intensitas cukup lama selama 4 jam. Jadi kalau hujan di bawah itu saja sudah banjir, maka kalau sampai empat jam, bisa dibayangkan seperti kejadian banjir di Kelurahan Kedung Waringin,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah usai meninjau langsung lokasi tanah longsor di RT.01 RW.09, Kelurahan Ciparigi dan lokasi kebakaran di RT.005 RW.002, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Senin (25/3).

Syarifah menyebutkan, dari semua kejadian hingga saat ini yang terparah adalah tanah longsor menimpa lima rumah dan menyebabkan dua korban jiwa di Lebak Kantin, Kelurahan Sempur.

Selanjutnya di Kelurahan Ciparigi yang menimpa tiga rumah, satu diantaranya hancur dengan satu korban luka ringan, salah satu jari tangan patah, setelah dirawat dan sudah kembali ke rumah.

Baca juga : Potensi Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono Pastikan Perangkat Daerah Siap Siaga

Selain korban jiwa dan luka-luka, untuk rumah-rumah yang memiliki risiko di dua lokasi tersebut maupun titik-titik lainnya yang memiliki ancaman sangat tinggi, maka standar prosedurnya harus diungsikan untuk mencegah korban jiwa maupun kerugian lainnya.

“Bisa diungsikan ke kerabat terdekat yang rumahnya lebih aman, bisa mencari sendiri dan pemkot menyediakan anggaran untuk sewa rumah. Dari 26 data yang sudah terlaporkan ke BPBD Kota Bogor, 18 diantaranya sudah di checking dan ditanggulangi, sisanya terus disisir BPBD,” sebut sekda.

Bagi wilayah yang warganya terkena musibah banjir lintasan, dirinya meminta aparatur wilayah untuk terus memonitor dan membantu, salah satunya dengan menggerakkan warga sekitar lokasi untuk membantu para korban membersihkan rumahnya.

Baca juga : Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, DPRD Kota Bogor Siapkan Perencanaan Cegah Banjir

Untuk longsor, Dinas Permukiman Kota Bogor dan Dinas PUPR Kota Bogor diminta untuk mengecek dan menghitung dengan prosedur pernyataan bencana kemudian diajukan ke pemerintah sebagai penanganan menggunakan BTT.

Sementara untuk banjir di Kelurahan Kedung Waringin, Pemkot Bogor akan mengambil beberapa langkah seperti verifikasi untuk saluran drainase dan gorong-gorong.

(Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya