Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TOTAL ada enam orang dinyatakan masih hilang akibat bencana alam yang terjadi empat hari lalu di Bogor Raya (Kota dan Kabupaten Bogor). Tercatat lima orang di Kota Bogor dan 1 orang di Kabupaten Bogor.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor hingga Jumat (14/10), tiga orang yang tertimbun di Gang Barjo, RT 03/02, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Rabu (12/10) lalu belum ditemukan. Mereka adalah Cicih, Dini dan Iwan.
Kemudian satu orang warga bernama Komar, 60, yang hanyut terseret arus air luapan Sungai Arzimar saat hendak menyelamatkan barang-barang rongsok miliknya juga belum ditemukan.
Juga dengan satu orang pemotor yang terseret ke gorong-gorong (dari rekaman video yang viral di medsos) dan hanyut terseret arus air dari banjir lintasan yang terjadi di Jalan Dadali, Kecamatan Tanah Sareal, pada Selasa (11/10). Hingga kini, pemotor yang belakangan diketahui bernama Adzra Nabila, 20, seorang mahasiswa IPB University itu belum ditemukan.
Sedangkan satu orang lainnya yang masih dinyatakan hilang adalah Andini, seorang siswa sekolah menengah pertama asal Depok. Dia adalah satu dari empat orang siswa yang hanyut terseret arus air bah yang terjadi di sungai sekitar Curug Kembar, Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor, pada Rabu (12/10) sore.
Hingga kini, Jumat pagi, Andini belum juga ditemukan. Sedangkan tiga lainnya sudah ditemukan pada Kamis (13/10) dini hari dengan kondisi sudah meninggal dunia.
Kepala BPBD Kota Bogor, Theo Patricio Freitas, proses pencarian akan dilanjutkan hari ini (Jumat, red). Debelumnya pencarian dihentikan karena rawan. Selain itu pencarian malam hari sangat menyulitkan secara visualisasi.
"Ada kerawanan kalau kita terus lanjutkan. Malam tidak ada visual. Jadi kita pulihkan tenaga, kita maksimalkan hari ini,"katanya.
Pencarian katanya, dimulai pada pukul 08.00 WIB, dengan alasan karena makin siang cuacanya dikhawatitkan tidak bersahabat.
"Tapi kita harapkan cuacanya baik. Kita optimis semoga bisa ketemu korban 3 yang masih tertimbun di Gang Barjo,"katanya.
Pencarian untuk korban hanyut pun, akan dilanjutkan. Untuk yang di Jalan Dadali, lanjutnya, pencarian akan menggunakan alat berat (beko) jika dibutuhkan, seperti sebelumnya. Alat berat digunakan untuk memecah trmbok yang rubuh. "Asumsinya korbab tersangkut di situ,".
Untuk pencarian korban hanyut, Theo menjelaskan, areanya akan diperluas. Kalau sebelumnya hingga jarak 10 kilometer dari lokasi kejadian, namun untuk hari ini akan dilakukan dengan memperluas area pencarian.
"Selain itu juga ada tim yang menyusuri sungai. Ada juga tim yang di sungai Cipakancilan, Ciliwung arah Cilebut Grande dan sampai Cibinong," pungkasnya.
Kasie Ops Basarnas Jakarta Agung Priambodo menambahkan, untuk pencarian korban tertimbun juga dilakukan dengan menggunakan anjing pelacak. Pencarian yang dilakukan tim sar gabungan termasuk dari Basarnas, masih secara manual.
"Kita menggunakan pacul dan semprot air. Karena untuk alat berat tidak ada akses. Ini gang-gang sempit, kecil. Hari ini kita ada penambahan alat penyemprotan, dan juga pacul biar maksimal dan cepat menggalinya," katanya.
Hal serupa juga dilakukan tim gabungan BPBD, TNI, polri, relawan Tagana di Puncak. Pencarian Andini akan kembali dilanjutkan hari ini. "Kita akan lanjutkan. Kita akan berupaya semaksimal mungkin,"kata Kapolres Bogor AKB Iman Imanuddin. (OL-13)
Baca Juga: Lesti Kejora Cabut Laporan, Rizky Billar Langsung Bebas?
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved