Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJAK awal November 2023, hujan turun hampir setiap hari, tepatnya di sore hari merata di wilayah di Bogor Raya, Provinsi Jawa Barat. Volume dan intensitasnya pun cukup tinggi, bahkan disertai angin dan petir.
Akibatnya banyak titik yang digenangi air dan mengalami banjir. Meski banjir lintasan namun cukup berdampak. Saluran-saluran yang tersumbat membuat air meluap ke jalan dan pemukiman-pemukiman. Bahkan sampai menelan korban jiwa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, banjir sudah mulai terjadi sejak hari Senin (13/11).
Baca juga : Tasikmalaya Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga 31 Mei 2024
"Kalau untuk kemarin sore gak terlalu . Yang cukup besar malah di hari Senin. Hampir se- Kota Bogor itu tergenang banjir," ungkap Theo ditemui usai apel sinergitas di Mako Polresta Kota Bogor, Rabu (15/11).
Dia mengatakan penyebabnya selain volume air sangat tinggi, kapasitas saluran yang tidak berunah (kecil dan sempit), ditambah adanya material- material sampah.
Dia mencontohkan sekitar Jalan Dadali, Kecamatan Tanah Sareal yang saat ini juga menjadi salah satu prioritas penanganan.
Baca juga : Dua Korban Longsor Muarasari Bogor Meninggal Dunia
"Salah satu yang jadi atensi utama kami yaitu Jalan Dadali .Air membanjiri sepanjang jalur tersebut karena saluran yang tersumbat bunga, sampah dan batu alam yang terbawa arus deras. Kondisi itu membahayakan bagi pengguna jalan,"ungkapnya
Beberapa titik lain yang jadi perhatian karena selalu mengalami banjir adalah kawasan pemukiman Tanah Baru, Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kebon Pedes dan Cibadak di Kecamatan Tanah Sareal.
Dia menjelaskan untuk yang di Cibuluh banjir sudah menjadi hal rutin setiap hujan turun. Penyebabnya luapan air ki yang mengalir ke kolam retensi, karena posisinya terlalu bawah.
Baca juga : Banjir Melanda Dua Daerah di Jawa Barat
Sementara yang di Cibadak, banjir lintasan itu merupakan imbasan dari Tol Bogor Out Ring Road (BORR). Dimana saluran yang ke arah warganya tidak terlalu lancar atau terlalu tinggi debit airnya.
"Perlu ada solusi ke depan, termasuk juga perumahan warga yang di sebelah kirinya Depo Bangunan, itu juga banjir karena ada penyempitan dari tiang pancang Tol BORR,"terangnya.
Berbagai upaya lanjutnya telah dilakukan. Pihaknya mengintensifkan informasi melalui media sosial agar masyarakat tahu sebagai langkah antisipasi.
Baca juga : Banjir Rendam Ciwidey, Dayeuhkolot sampai Cicalengka, Tergolong Ekstrem
"Kami berikan himbauan, sehingga warga bisa antisipasi. Walaupun melalui jalur atau lokasi banjir, warga bisa lebih waspada. Tifak kaya main selonong saja,"katanya.
Kesiapsiagaan BPBD lain adalah menyiapkan tempat pengungsian sementara. Hingga saat ini, lanjutnya, ada sekitar 30 rumah yang mengajukan.
"Ada kurang lebih 20-30 rumah mengajukan. Itu langsung ke RT, RW atau kelurahan mencari yang terdekat ke lokasi, sehingga tidak menumpuk di satu titik,".
Baca juga : BPBD Pekanbaru Beri Peringatan Waspada Cuaca Ekstrem
Dalam pelaksanaannya, BPBD mengarahkan warga yang rumahnya berada di lokasi rawan banjir untuk mengontrak selama 3 bulan. Biayanya ditanggung oleh BPBD sebesar Rp 1 juta 125 ribu setelah dipotong pajak.
"Tapi karena ini sudah akhir tahub. Jadi hanya 2 bulan. Lebih dari itu mereka bksa di rusunawa. Tapi untuk rusunawa, warga, rata-rata agak keberatan karena jauh dari segala macam,"pungkasnya.
Sementara itu, dalam satu pekan terakhir, terjadi beberapa peristiwa maut akibat hujan yang deras yang berdampam banjir lintasan, luapan air. Diantaranya peristiwa yang terjadi di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Kamis (9/11). Seorang balita meninggal usai terseret arus parit di Gang Sate.
Baca juga : Status Siaga Bencana Hidrometeorologi di Sukabumi hingga Oktober
Jasad sang Muhammad Malik Tafki Arifin, anak berusia 2,4 tahun ditemukan berjarak sekitar 150 meter dari titik awal terseret arus. Dia ditemukan kondisinya tersangkut besi di selokan.
Kejadian terbaru terjadi pada Selasa (14/11) di Jalan Raya Wangun, Kampung Wangun Atas, Gang Soekarno RT 001/RW 001, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Korban Yoserizal,49, warga Jalan Pancoran Barat VI RT 010/RW 006 Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran, Kota Administrasi, Jakarta Selatan, pekerja Jasa Marga.
Baca juga : Sungai Cidamar Meluap, Tiga Kampung di Cianjur Terendam
Korban hilang terseret arus saat melakukan pembersihan saluran air yang berada di wilayah tersebut. Saat sedang melakukan pembersihan, tiba-tiba saluran air meluap (dampak sedang adanya proses perbaikan dan pengerukan saluran air di Simpang Ciawi / di sebrang lokasi kejadian).
Korban baru ditemukan tewas pada Rabu (15/11) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. (Z-4)
Isu ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan yang cukup krusial. Hal ini disebabkan karena peran strategis Jawa Barat dalam perekonomian nasional.
Produsen kopi Kolombia Wilton Benitez, pemenang kompetisi The Golden Bean 2022 memberikan kelas pengajaran coffee processing bagi para prosesor kopi di Jawa Barat
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
pakaian adat Jawa Barat untuk pasangan, terdiri dari setelan yang dulunya biasa digunakan kalangan pejabat hingga masyarakat biasa
Saat itu di zaman Kerajaan Tarumanegara banyak suku Sunda yang sudah mengenal tulisan.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
Lawang Salapan Kota BogorBberhias Kain Merah Putih
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
TKT lansia dan latihan kognitif untuk lansia dilakukan melalui aktivitas senam otak (brain gym) dan bermain puzzle (puzzle therapy).
tidak pernah mempersulit penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved