Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
INTENSITAS hujan yang tinggi selama beberapa hari telah menyebabkan delapan kejadian bencana hidrometeorologi melanda Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Bencana itu berupa tanah longsor, pohon tumbang, rumah roboh, banjir dan sambaran petir.
"Satu korban sambaran petir di Kecamatan Mangkubumi mengalami luka pada bagian gendang telinga," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Ucu Anwar, Rabu (10/1).
Hujan deras disertai petir yang terjadi sejak awal Januari 2024 telah menyebabkan satu rumah rusak berat dan peralatan elektronik hancur tersambar petir di Kampung Cicurug, Kecamatan Tawang, pohon tumbang di Kecamatan Tamansari, tanah longsor di Kecamatan Cipedes, dan banjir Indihiang.
Baca juga : Status Siaga Bencana Hidrometeorologi di Sukabumi hingga Oktober
Menurutnya, ancaman bencana hidrometeorologi cukup panjang akan terjadi sampai Mei 2024 mendatang. BPBD meminta masyarakat tetap waspada dan siap siaga, termasuk para relawan kebencanaan di tiap kecamatan.
"BPBD Kota Tasikmalaya telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 31 Mei 2024. Akan tetapi, puncak musim hujan di Kota Tasikmalaya diprediksi terjadi Januari hingga Februari 2024 dan kami mengimbau agar masyarakat dapat mengenali potensi bahaya untuk mengurangi risiko bencana yang mana hujan sudah mulai turun," ujarnya.
Sementara, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengatakan, intensitas hujan tinggi yang telah terjadi sepanjang tahun 2023 di wilayahnya dari laporan BPBD Kabupaten Tasikmalaya tercatat ada 229 kejadian bencana dan paling banyaknya tanah longsor, 4 orang meninggal dunia dan puluhan rumah rusak berat.
"Kejadian bencana pada 2023 itu berdampak terhadap 115 kepala keluarga (KK) atau 285 jiwa, 149 tanah longsor, 29 kekeringan, 16 angin kencang, 10 banjir, 10 pergerakan tanah, 4 hujan lebat, 2 angin puting beliung, 2 gempa bumi, 7 bencana lainnya sampai sekarang ini masih mendominasi. Akan tetapi, bencana juga berdampak pada 37 rumah mengalami rusak berat, 23 rusak sedang, 58 rusak ringan, 29 rumah kondisi terancam bencana dan 25 rumah tergenang banjir serta 116 fasilitas umum," paparnya. (Z-4)
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved