MENTERI Keuangan Sri Mulyani serta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjenguk David, korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo di RS Mayapada, Jakarta Selatan pada Sabtu (25/2).
Keluarga David, Rustam Hatallah mengonfirmasi bahwa Sri Mulyani dan Yaqut telah mengunjungi David.
"Terimakasih atas kunjungan, support dan doa ibu Menteri Keuangan RI, ibu Sri Mulyani, yang telah berkunjung bersama Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas," kata Rustam dalam keterangannya, Sabtu (25/2).
Sri Mulyani, kata Rustam, sebagai seorang wanita sangat prihatin atas kondisi David. Terlebih saat ini, kondisi David yang masih tergeletak lemah.
"Sebagai ibu yang prihatin anaknya sampai saat ini masih tidak berdaya. Sebagai ibu yang mengutuk keras saat nilai-nilai kemanusiaan diinjak-injak," sebut Rustam.
Baca juga: Kasus Rafel, KPK Didorong Perkuat Sistem LHKPN
Selanjutnya, Rustam menjelaskan Yaqut sebagai Ketua Umum GP Ansor menyampaikan rasa dukanya terhadap kondisi David. Ia juga menyatakan bahwa Yaqut telah menganggap David sebagai anaknya sendiri.
"Datang bersama ayah, bapak kami semua kader Banser, pimpinan yang berduka ketika anaknya teraniaya sedemikian rupa," katanya.
Sebelumnya, beredar di media sosial video saat David dianiaya oleh Mario Dandy. Dalam video tampak seseorang yang diduga David yang sudah tidak berdaya terkapar di atas aspal. Lalu, tampak seorang pria yang diduga Mario Dandy menginjak kepala David.
Diketahui, Mario Dandy telah ditetapkan sebagai tersangka setelah menganiaya David di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mario merupakan anak dari pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo. Rafael kini telah dipecat dari jabatannya dan mengundurkan diri sebagai aparatur sipil Negara.
Rafael alun diketahui memiliki harta mencapai Rp56 miliar dari LHKPN yang dilaporkan ke KPK. Harta Rafael alun ini dinilai tidak sesuai dengan profilnya sebagai pegawai pajak. (OL-4)