Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Komnas HAM: Bharada E, Brigadir J dan Istri Irjen Sambo PCR Bareng

Siti Yona Hukmana
27/7/2022 20:58
Komnas HAM: Bharada E, Brigadir J dan Istri Irjen Sambo PCR Bareng
Sejumlah aide-de-camp (ADC) atau ajudan dari Irjen Pol. Ferdy Sambo(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membuka rekaman CCTV di sekitar rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Terlihat istri Sambo yakni Putri Chandrawathi, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J) dan Bhayangkara Dua (Bharada) E tengah bersama-sama melakukan PCR test covid-19 sepulang dari Magelang, Jawa Tengah.

"Rombongan dari Magelang sampai, terus habis itu yang kelihatan memang masuk lah rombongan-rombongan itu, terus baru lah ke ruang PCR. Siapa yang kelihatan di video di-PCR? Semua yang rombongan itu di-PCR, salah satunya adalah almarhum Yosua," Kata komisioner bidang pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam, hari ini.

Anam mengatakan tes PCR tidak dilakukan di dalam rumah dinas Sambo yang beralamat di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Melainkan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tersebut.

"Bukan, bukan TKP. Ini yang terlihat di salah satu video, (PCR) untuk Ibu (Putri), untuk J, untuk Bharada E, itu kelihatan dan beberapa penumpang lain," ucap Anam.

Baca juga: Usai Autopsi Ulang, Brigadir J Dimakamkan Secara Kedinasan

Dalam rekaman CCTV itu juga terlihat Brigadir Yosua sehat dan tak kurang apapun. Rombongan dari Magelang datang secara terpisah.

"Ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu ada rombongan baru pulang dari Magelang. Di situ terlihat Bu Putri, ada almarhum Brigadir J," kata Anam.

Komnas HAM meminta perangkat-perangkat dan rekam jejak digital yang terkait dengan kasus penembakan Brigadir Yosua kepada Polri hari ini. Ada 27 titik CCTV yang telah diperoleh Komnas HAM. Kemudian, dua ponsel serta data cell dump, dan call data recorder di sekitar lokasi.

Masih ada telepon genggam Irjen Sambo dan Brigadir Yosua yang belum diperiksa Komnas HAM. CCTV di dalam rumah dinas Sambo yang diklaim rusak saat insiden penembakan juga belum diperiksa. Namun, Anam memastikan akan memeriksa kedua hal tersebut. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya