Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan penyebab Pemprov DKI memaparkan fakta-fakta penyelenggaraan Formula E melalui format infografis layaknya pamflet tanpa ada keterangan nama pejabat yang menjadi narasumber.
Menurut Ariza, informasi ini dikeluarkan untuk memperjelas kebijakan penyelenggaraan Formula E termasuk soal penganggarannya. Hal ini juga untuk mencegah beredarnya hoaks di tengah masyarakat.
"Kan di luaran beredar pembiayaannya dianggap fantastis. Itu kan harus dijawab. Daripada dijawab orang per orang lebih baik dijawab resmi oleh PPID sehingga di situ dapat dengan jelas," kata Ariza di Balai Kota, Kamis (30/9).
Iya juga menegaskan informasi yang diunggah di situs resmi PPID Pemprov DKI tersebut adalah informasi resmi yang dapat dijadikan pegangan oleh masyarakat.
"Informasi yang disampaikan PPID itu bentuk informasi supaya tidak simpang siur beritanya, pertanggungjawabannya siapa yang menyampaikan jelas di situ ya. Kalau tidak diluruskan diklarifikasi nanti masyarakat jadi bingung. Jadi ini tugas kita bersama untuk memberikan informasi yang baik dan benar, jangan sampai jadi hoaks nanti," tegasnya.
Baca juga: Pemprov Klaim Dana Formula E dari Sponsor, PDIP: Hanya Angan-Angan
Ia pun meminta semua pihak tak mempermasalahkan tidak adanya pejabat yang menandatangani informasi tersebut ataupun menjadi narasumber.
"PPID selama ini begitu. Informasi itu kan begitu. Masa harus (ada) tanda tangan. Itu kan informasi yang resmi dari Pemprov ya," pungkasnya.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI Manuara Siahaan mempermasalahkan penjelasan dari Pemprov DKI soal Formula E yang hanya berbentuk pamflet digital dan diunggah di situs resmi PPID DKI.
Padahal, ia menuntut agar Pemprov DKI bisa menjelaskan terkait ajang balap listrik internasional itu di forum resmi rapat kerja DPRD maupun di saat rapat paripurna tentang Formula E nantinya jika hak interpelasi jadi bergulir.
Terlebih, informasi itu diterbitkan tanpa adanya tanda tangan penjabat yang bisa dimintai pertanggungjawaban terkait kebenaran fakta di dalam pamflet tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pengamat kebijakan publik Agus Pambagio. Akademisi Universitas Indonesia itu menyebutkan, rilis resmi dari pemerintah seharusnya memiliki narasumber disertai tanda tangan penjabat yang bisa dimintai pertanggungjawaban terkait informasi dalam rilis tersebut. Ia pun menyarankan agar informasi tanpa narasumber serta tanda tangan sah SKPD itu tak perlu dihiraukan.
"Itu namanya sembrono. Ini kan yang buat pemerintah, negara. Bukan OB," tukasnya. (OL-4)
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung tengah melakukan program pemutihan ijazah untuk siswa sekolah swasta yang ijazahnya ditahan karena tunggakan biaya sekolah.
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Dampak negatif itu mulai dari kemacetan parah, polusi udara, hingga kecelakaan lalu lintas,
Agar Pemprov DKI mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, seperti mendapatkan sponsor atau melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak penerima KJP bisa mendapatkan hiburan dan lebih gembira dengan berwisata di Ancol.
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved