Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan penyebab Pemprov DKI memaparkan fakta-fakta penyelenggaraan Formula E melalui format infografis layaknya pamflet tanpa ada keterangan nama pejabat yang menjadi narasumber.
Menurut Ariza, informasi ini dikeluarkan untuk memperjelas kebijakan penyelenggaraan Formula E termasuk soal penganggarannya. Hal ini juga untuk mencegah beredarnya hoaks di tengah masyarakat.
"Kan di luaran beredar pembiayaannya dianggap fantastis. Itu kan harus dijawab. Daripada dijawab orang per orang lebih baik dijawab resmi oleh PPID sehingga di situ dapat dengan jelas," kata Ariza di Balai Kota, Kamis (30/9).
Iya juga menegaskan informasi yang diunggah di situs resmi PPID Pemprov DKI tersebut adalah informasi resmi yang dapat dijadikan pegangan oleh masyarakat.
"Informasi yang disampaikan PPID itu bentuk informasi supaya tidak simpang siur beritanya, pertanggungjawabannya siapa yang menyampaikan jelas di situ ya. Kalau tidak diluruskan diklarifikasi nanti masyarakat jadi bingung. Jadi ini tugas kita bersama untuk memberikan informasi yang baik dan benar, jangan sampai jadi hoaks nanti," tegasnya.
Baca juga: Pemprov Klaim Dana Formula E dari Sponsor, PDIP: Hanya Angan-Angan
Ia pun meminta semua pihak tak mempermasalahkan tidak adanya pejabat yang menandatangani informasi tersebut ataupun menjadi narasumber.
"PPID selama ini begitu. Informasi itu kan begitu. Masa harus (ada) tanda tangan. Itu kan informasi yang resmi dari Pemprov ya," pungkasnya.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI Manuara Siahaan mempermasalahkan penjelasan dari Pemprov DKI soal Formula E yang hanya berbentuk pamflet digital dan diunggah di situs resmi PPID DKI.
Padahal, ia menuntut agar Pemprov DKI bisa menjelaskan terkait ajang balap listrik internasional itu di forum resmi rapat kerja DPRD maupun di saat rapat paripurna tentang Formula E nantinya jika hak interpelasi jadi bergulir.
Terlebih, informasi itu diterbitkan tanpa adanya tanda tangan penjabat yang bisa dimintai pertanggungjawaban terkait kebenaran fakta di dalam pamflet tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pengamat kebijakan publik Agus Pambagio. Akademisi Universitas Indonesia itu menyebutkan, rilis resmi dari pemerintah seharusnya memiliki narasumber disertai tanda tangan penjabat yang bisa dimintai pertanggungjawaban terkait informasi dalam rilis tersebut. Ia pun menyarankan agar informasi tanpa narasumber serta tanda tangan sah SKPD itu tak perlu dihiraukan.
"Itu namanya sembrono. Ini kan yang buat pemerintah, negara. Bukan OB," tukasnya. (OL-4)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan pajak sebesar 10% terhadap 21 jenis fasilitas dan aktivitas olahraga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibu Kota
Komunitas bermain yang biasa melakukan aktivitas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, mengaku dimintai biaya Rp 1,9 juta.
Pemprov DKI melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (DTKTE) diminta menggandeng sejumlah perusahaan swasta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui, penyelenggaraan Jakarta International Marathon itu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved