Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan warga Jakarta untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan selama menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Sehingga ia menganjurkan untuk menghindari buka bersama hingha kumpul keluarga dengan jumlah banyak apalagi tanpa menggunakan masker.
"Hindari mengadakan buka bersama, kumpul-kumpul keluarga begitu banyak, tanpa ada menjaga jarak, apalagi sampai membuka masker," ujarnya melalui akun instagram resminya @aniesbaswedan, Senin (12/4).
Menurutnya saat ini pandemi belum usai. Beberapa negara lain saat ini sedang mengalami lonjakan kasus, bahkan sudah gelombang ketiga akibat varian baru covid-19. Karena itu menurutnya penting sekali untuk tetap serius dalam mencegah agar hal tersebut tidak terjadi di sini.
Namun, saat ini di bulan Ramadan ada tantangan dan godaan baru yang bica mempercepat penularan. Anies mengatakan di bulan puasa ini, godaan untuk kumpul-kumpul, baik untuk beribadah maupun silaturahmi akan sangat besar. Namun menahan nafsu, menahan godaan, dinilainya sebagai inti dari ibadah di bulan suci Ramadan ini.
Baca juga: Komoditas Pangan di Bulan Puasa Aman Terkendali
"Penting sekali untuk kita tahan godaan, jaga amanah, dan tidak menyia-nyiakan kelonggaran yang telah dibolehkan. Risiko tertular dan menularkan itu masih ada, termasuk teman-teman yang sudah divaksin," jelasnya.
Saat ini memang pemerintah mengatur pembatasan kegiatan ibadah di bulan Ramadan, yang tahun ini bisa lebih longgar dibanding tahun lalu. Kini salat tarawih berjamaah di masjid, di lingkungan sendiri, diperbolehkan dengan kapasitas maksimal 50% dan tetap mengikuti protokol kesehatan ketat.
Hal ini menurut Anies karena situasi di Jakarta saat ini relatif terkendali. Selain itu, proses vaksinasi di Jakarta terus berjalan dengan cepat, dengan prioritas tenaga kesehatan, warga lansia dan petugas pelayan publik. Meski demikian, ancaman penularan masih amat besar sehingga ia meminta masyarakat mengutamakan keselamatan diri.
"Tahun ini prioritaskan keselamatan, keselamatan dan keselamatan," tutupnya. (OL-4)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Berdasarkan jadwal resmi, azan Maghrib di Jakarta akan berkumandang pada pukul 18.02 WIB.
Pada Bulan Ramadan ini, umat Muslim bukan hanya diajarkan untuk menahan lapar dan dahaga, tetapi bagaimana kita bisa mengendalikan emosional diri.
Bulan Ramadan telah memasuki hari terakhir yang bertepatan pada 30 Maret 2025.
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) membagikan lebih dari 2.000 paket makanan berbuka puasa (takjil) kepada tenaga kerja bongkar muat (TKBM), sopir truk dan masyarakat sekitar
Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 merupakan panti jompo yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial RI.
Yayasan Pulung Pinasti adalah lembaga sosial masyarakat independen dan nonprofit yang didirikan pada 2009 dari laboratorium pengembangan masyarakat seniman dan aktivis kampus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved