Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Stok Pangan DKI Jelang Ramadan dan Idul Fitri Dipastikan Aman

 Putri Anisa Yuliani
25/3/2021 17:23
Stok Pangan DKI Jelang Ramadan dan Idul Fitri Dipastikan Aman
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria(MI/MOHAMAD IRFAN )

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza memastikan ketersediaan pangan di Jakarta jelang Ramadan dan Idul Fitri aman. Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan seluruh pihak baik BUMD pangan maupun pemerintah pusat untuk memastikan ketersediaan pangan aman.

"Jadi bagi warga Jakarta, jangan khawatir, jangan panik. Insya Allah ketersediaan pangan di Jakarta aman. Jakarta tidak pernah kekurangan pangan ya. Bahkan di saat krisis moneter 98 Jakarta tidak krisis bahan pangan. Apalagi sekarang di masa normal, sekalipun ada pandemi, stok pangan kita insya Allah aman," kata Ariza dalam diskusi Balkoters Talk 'Stabilitas Pangan Jelang Ramadan', Kamis (25/3) yang diselenggarakan secara virtual.

Ariza menekankan apabila ada gejolak peningkatan harga, hal itu adalah lumrah yang terjadi. Namun, penyebabnya bukan karena kelangkaan melainkan karena pedagang memanfaatkan momentum Ramadan dan lebaran untuk meraih rezeki lebih.

Politikus Partai Gerindra itupun telah memberikan instruksi kepada Dinas KPKP dan BUMD pangan agar bisa menjaga ketersediaan pangan di DKI.

"Jaga stoknya dan harganya. Jadi jangan hanya stoknya yang dijaga tapi harganya juga. Boleh naik, karena kenaikan harga itu memberi suatu kegembiraan bagi petani tapi yang lebih penting masyarakat bisa tetap menjangkaunya," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PD Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengungkapkan, pihaknya memiliki stok 800 ton daging sapi beku asal Australia untuk cadangan selama Ramadan dan lebaran.

Stok ini akan terus bertambah karena Dharma Jaya telah berkomunikasi dengan pengekspor daging di Australia untuk menyediakan 1.500 ton daging sapi beku. "Ini stok sampai akhir tahun," ungkapnya.

Sementara itu, untuk PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) sudah memastikan ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang per hari ini mencapai 33.408 ton. Dari total tersebut, sebanyak 10 ribu ton beras adalah cadangan milik FSTJ khusus untuk warga DKI Jakarta.

Untuk mengamankan stok beras, Direktur Utama FSTJ Pamrihadi Wiraryo mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog dan para daerah lumbung padi nasional seperti Cilacap, Subang, Sragen, Demak, dan lain-lain.

"Kami sudah meneken kerja sama pertanian di 6.200 hektare lahan. Hari ini sudah tercapai 5.900 hektare. Dengan demikian, per hari ini kita bisa mengamankan  gabah 35.300 ton atau bila dikonversi ke beras kurang lebih 17 ribu - 18 ribu ton," pungkasnya. (Put/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya