Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

BNN Gagalkan Upaya Penyelundupan Narkoba 450 Kg di Bekasi

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
10/8/2020 15:50
 BNN Gagalkan Upaya Penyelundupan Narkoba 450 Kg di Bekasi
Penyidik memperlihatkan tersangka dan barang bukti narkoba jenis ganja asal Aceh dengan truk pisang di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/8)(ANTARA/SEPTIAN)

BADAN Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan upaya penyelundupan sebanyak 450 Kg sampai setengah ton narkotika jenis ganja, di Bekasi, Jawa Barat, Senin, (10/8).

Ganja tersebut disembunyikan di dalam truk pisang, di kawasan Perumahan Pesona Metropolitan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Kita perkirakan ini kurang lebih ada 450 kg sampai setengah ton. Namun ini masih kita hitung," ungkap Direktur Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari, di Bekasi, Senin, (10/8).

Arman menjelaskan, penangkapan yang dilakukan setelah adanya pengintaian sejak dua hari lalu.Tim BNN telah membuntuti truk tersebut sejak dari wilayah Lampung.

"Dua hari yang lalu kita sudah melakukan penyelidikan, kemudian tadi malam sampai tadi shubuh anggota kita sudah mengikuti dari Lampung melalui pelabuhan Bakauheni, kemudian turun di Banten," terang Arman.

Baca jugaEnam Kecamatan di Cianjur Rawan Peredaran Narkoba

Sebelum mengamankan pelaku, dua oknum berusaha melarikan diri terlebih dahulu dan berusaha mengelabui petugas.

“Namun karena kesigapan petugas kita, mereka bisa kita tangkap dan barang buktinya pun kita peroleh semua," tuturnya.

Kini, pihaknya tengah melakukan pengejaran sejumlah pelaku lainnya. Selain itu, truk pembawa pisang dan narkotika jenis ganja berpelat BE 8722 UX telah disita.

"Saat ini kita lakukan pengejaran yang lain," ucapnya.

Jenderal bintang dua itu menuturkan, penghitungan masih dilakukan. Termasuk untuk memastikan kualitas ganja yang disita.

"Apakah kualitas dari barang bukti ini merupakan kualitas yang baik, atau kualitas nomor satu atau kurang dari itu, nanti akan kita lihat perkembangannya," paparnya. (A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya