Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Permintaan Tinggi Jadi Faktor Maraknya Peredaran Narkoba

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
24/7/2020 14:55
Permintaan Tinggi Jadi Faktor Maraknya Peredaran Narkoba
Sejumlah tersangka dan barang bukti diperlihatkan saat rilis pemusnahan Barang Bukti Narkotika di Bareskrim Polri (24/7/2020)(ANTARA/RENO ESNIR)

DITTIPID Narkoba Bareskrim Polri beserta Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan 175,6 kilogram (kg) sabu, 300 butir ekstasi, dan 300 butir erimin5, dari tiga jaringan internasional, di Kantor Mabes Polri, Jakarta, pada Jumat (24/7).

Menurut Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Krisno Halomoan Siregar, mudahnya keluar-masuk peredaran gelap barang haram ke Indonesia disebabkan pelbagai faktor. Salah satu faktor utamanya ialah karena permintaan yang tinggi dari Indonesia.

Baca juga: Polri Musnahkan 175,6 Kg Narkotika Jaringan Internasional

"Masih maraknya peredaran gelap narkoba di Indonesia disebabkan banyak faktor. Faktor utama adalah demand yang tinggi," papar Krisno, Jumat (24/7).

Namun, Krisno enggan membeberkan sistem pengiriman narkoba yang membuat narkoba masih berkeliaran di sekitar masyarakat.

Krisno mengaku sudah beberapa kali mengungkap jaringan narkoba internasional.

"Saat ini Polri terus mengembangkan setiap pengungkapan kasus dan bekerja sama dengan penegak hukum internasional termasuk berbagi intelejen guna mengantisipasi pergerakan drug transnational syndicate ke wilayah hukum NKRI," ujarnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik