Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengungkap bahwa Francois Abello Camille, 65, tersangka kasus eksploitasi anak secara seksual dan ekonomi mampu berbahasa Indonesia.
Menurut Tubagus, Camille yang merupakan warga negara Prancis telah bolak-balik datang ke Indonesia sejak tahun 2015. Namun, Tubagus mengakui bahwa bahasa Indonesia pelaku tidak lancar.
"Tetapi dia mengerti karena dia sudah sejak tahun 2015 ada di Jakarta. Sudah bolak-balik," kata Tubagus, Jumat (10/7).
Kemampuan berbahasa Indonesia tersebut digunakan oleh pelaku untuk menjaring anak-anak yang menjadi korbannya. Diketahui, Camille mengiming-imingi para korbannya untuk menjadi foto model.
Oleh sebab itu, Tubagus mengatakan tidak ada perantara antara Camille dengan para korbannya.
"Nggak ada (muncikari). Iya, nyari sendiri. Pelaku bisa bahasa Indonesia walaupun tidak lancar," lanjut Tubagus.
Baca juga: Eksploitasi Seks Anak semakin Mengkhawatirkan
Pada Desember 2019-Februari 2020 misalnya, Camille melancarkan aksinya di Hotel Olympic, Jakarta Barat. Februari-April 2020, ia beraksi di Hotel Luminor, Jakarta Barat. Selanjutnya pada April-Juni 2020, aksinya dilakukan di Hotel Prinsen Park, Jakarta Barat. Di tempat terakhir itulah Camille ditangkap.
Tubagus menjelaskan kepada pihak hotel, Camille mengaku menggunakan long stay-nya untuk sesi foto. Lalu, kamar hotel tempat Camille menginap dijadikan semacam studio foto.
"Alasannya itu saja. Jadi, itu ada latar belakang yang bisa ditarik. Semacam di studio bisa difoto. Dia menyediakan sendiri. Itu bisa diangkat aja kayak latar belakang. Nanti kalau udah selesai sudah. Nanti pasang lagi," papar Tubagus.
Sejauh ini, pihak kepolisian baru berhasil mengidentifikasi 17 anak yang jadi korban Camille. Pihak kepolisian telah menyelidiki laptop milik Camille dan menemukan 305 video persetubuhan antara Camille dengan para korban.
"Kenapa angkanya 305? Karena jumlah videonya kurang lebih seperti itu dengan orang yang berbeda," tandas Tubagus. (OL-14)
Menurut ICJR, praktiknya penyediaan layanan aborsi aman tidak terlaksana di lapangan dikarenakan tidak ada realisasi konkret dari pemangku kepentingan untuk menyediakan layanan.
Dua lembaga internal, yakni Satgas PPKS dan Komisi Penegak Disiplin UMS telah melakukan investigasi, dan menemukan pelanggaran etik atas dua oknum.
Koordinasi penanganan kekerasan seksual tak hanya bisa mengandalkan lembaga negara yudisial.
Putusan DKPP ke Hasyim Asy'ari beri pelajaran kepada pejabat publik agar tidak menyalah gunakan kewenangan
Berikan pendidikan seks sesuai dengan usianya untuk bisa menetapkan batasan pada orang lain.
SEORANG ayah tiri di Ciamis, Jawa Barat (Jabar), tega melakukan kekerasan seksual kepada balita yang baru berumur dua tahun.
Genetik dapat memengaruhi bentuk wajah, rambut, sampai bentuk dan warna mata, namun jika berbicara terkait dengan tinggi badan.
Para tersangka melakukan kejahatan tersebut dengan menggunakan modus BEC atau meretas email korbannya dan kemudian melakukan transaksi.
Pasar properti di Bali mencatat tren kenaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, ditandai dengan peningkatan harga dan okupansi.
WAKIL Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti aksi brutal WNA asal Amerika Serikat berinisial MM yang mengamuk dan merusak fasilitas Klinik Nusa Medika di Pecatu, Bali.
SORANG warga Jodoh, Kota Batam, berinisial IRS dianiaya di kawasan Pollux Habibie, Batam Center, Batam pada akhir Februari lalu.
PEMBEBASAN dua warga negara asing (WNA) asal India yang juga tersangka kasus dugaan penggelapan dana perusahaan Arab Saudi, AS dan SH, lewat mekanisme restorative justice dipertanyakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved