Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Anies Akui Lalai Soal Diskotek Colosseum

Insi Nantika Jelita
18/12/2019 10:10
Anies Akui Lalai Soal Diskotek Colosseum
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah),(MI/Insi Nantika Jelita)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui pihaknya lalai karena tetap meloloskan Diskotek Colosseum sebagai nomine untuk hiburan dan rekreasi-kelab malam dan diskotek dalam Anugerah Adikarya Wisata 2019.

Padahal sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI sudah memberikan rekomendasi kepada Dinas Pariwisata dan Budaya terkait tempat usaha hiburan malam yang ditemukan penyalahgunaan narkoba.

"Kelalaian mereka sudah jelas, ada surat (rekomendasi BNNP) bulan Oktober, kok ya masih tetap diproses sebagai kandidiat untuk dapat penghargaan," ujar Anies di Jakarta, kemarin.

Penghargaan kepada Diskotek Colosseum akhirnya dicabut Pemprov DKI Jakarta. Ia mengungkapkan seharusnya Dinas Pariwisata dan Budaya memproses laporan rekomendasi BNNP DKI tersebut. Polemik tersebut juga berbuntut pada pencopotan pelaksana tugas (plt) Disparbud, Alberto Ali.

"Seharusnya kan diproses laporannya, kok malah dikasih penghargaan, kebayang kan? Lah wong fatal dong," tutur Anies.

Anies tidak habis pikir, bagaimana sebuah tempat jelas-jelas ada laporan bulan Oktober, tapi di Desember malah diberi penghargaan. "Terbayang kan?" gumamnya.

Pihaknya juga menganggap tim penilai tidak cermat hingga Colosseum 1001 berhasil menyabet penghargaan dengan kategori hiburan dan rekreasi -kelab malam.

Untuk penilaian dalam Adikarya Wisata, melalui beberapa tahapan. Seperti seleksi administrasi, penilaian kinerja, penilaian aktif dengan mengunjungi tempat usaha. Adapun pelaku usaha atau institusi yang berpartisipasi untuk Adikarya Wisata sebanyak 155. "Itu fatal. Karena itulah maka diperiksa semuanya," ujar Anies.

 

Diskriminatif

Banyak hal yang memicu penghargaan itu akhirnya dicabut. Di antaranya dari laporan warganet, komentar organisasi masyarakat (ormas) yang menyatakan bahwa ternyata di tempat itu pernah ditemukan narkoba.

Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Pol Tagam Sinaga membenarkan pihaknya sudah memberikan surat rekomendasi soal temuan penyalahgunaan narkotika di Diskotek Colosseum, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, kepada Pemprov DKI Jakarta. Surat laporan tersebut disampaikan sesuai dengan temuan fakta-fakta di lapangan.

Bagi Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Aspija), Hana Suryani, pembatalan penghargaan Adikarya Wisata ke Diskotek Colosseum sebagai bentuk diskriminasi pemerintah daerah terhadap bidang usaha hiburan.

"Hiburan selalu didiskriminasi. Jangankan untuk dibela, untuk tengahi saja takut gitu," kata Hana saat dimintai konfirmasinya di Jakarta, kemarin.

Hana mengatakan pihak-nya tidak dilibatkan dalam penilaian atau penjurian dalam penghargaan Adikarya Wisata 2019 itu. "Kalau mau fair seharusnya semua pihak terkait, termasuk kami, dilibatkan dalam penilaian tersebut," tegas Hana.

Selain itu, jelas Hana, pihaknya punya hak jawab dan memberikan klarifikasi. "Tapi, itu diabaikan," keluhnya. (Ins/Ssr/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya