Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Kota Cerdas Terwujud Berkat Pemimpin Cerdas

Dero Iqbal Mahendra
18/7/2019 07:30
Kota Cerdas Terwujud Berkat Pemimpin Cerdas
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan pada acara pembukaan Pameran Teknologi Industri Terbesar di JCC Senayan, Jakarta.(MI/PIUS ERLANGGA)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengingatkan para kepala daerah agar jangan hanya terpukau dengan istilah kota cerdas (smart city) karena teknologi hanya merupakan alat, sedangkan yang memberi perbedaan ialah pengguna alat itu sendiri.

Jusuf Kalla mengingatkan bahwa teknologi tidak akan memiliki arti jika penggunanya yang dalam hal ini kepala daerah tidak cerdas.

"Kota cerdas hanya dapat terealisasi oleh bupati atau wali kota yang cerdas. Apa pun peralatan maupun teknologinya, tanpa ada pemimpin yang cerdas tidak akan tercapai kota cerdas," tutur Jusuf Kalla dalam pembukaan Indonesia Internasional Smart City Expo and Forum 2019 di JCC, Jakarta, kemarin.

Oleh sebab itu, imbuh Wapres  Kalla, smart city bukan diartikan penuhnya komputer di kantor wali kota atau bupati. Meski teknologi dapat dibeli, kecerdasan untuk menggunakannya harus muncul dari kemampuan wali kota dan bupati untuk mengelola berbagai teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Teknologi itu dapat dibeli, tetapi inovasi dan kecerdasan itu berasal dari upaya dan kemampuan masing-masing. Oleh sebab itu, yang penting dikembangkan ialah wali kota dan warga kota yang cerdas," terang Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menyebutkan tanpa ada masyarakat yang cerdas, smart city juga tidak akan terwujud sebab teknologi hanya sebatas alat. Dengan demikian, menurut Wapres, jangan hanya terpaku kepada teknologi, pemerintah daerah juga harus mencerdaskan warganya dan bersi-nergi untuk menciptakan kota yang cerdas.

"Walaupun segala macam peralatan ada, kalau warga kota masih buang sampah dan melanggar lalu lintas seenaknya maupun antre tidak teratur, kota itu akan tidak cerdas," tutur Wapres Jusuf Kalla yang akrab disapa JK.

Konsep kota cerdas sendiri merupakan bagian dari upaya peningkatan ekonomi yang adil bagi masyarakat. Untuk itu, diperlukan inovasi dan inisiatif pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi masing-masing.

"Usaha pemerintah daerah untuk mengembangkan ekonomi daerah dan memberikan inisiatif tentu menjadi bagian yang penting untuk kemajuan kita semua. Meningkatkan kemakmuran yang adil, seluruh masyarakat dapat bagian dari kemajuan ekonomi, semua itu dapat terwujud melalui pemerintah daerah yang inisiatif dan inovatif. Itulah kota cerdas," tegas JK. (Dro/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya