Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PT MRT Jakarta tutup seluruh stasiun Bawah tanah mulai pukul 21.30 malam ini. Dengan demikian penumpang yang hendak menggunakan MRT hanya bisa menggunakan Stasiun ASEAN untuk menuju Lebak Bulus.
Penumpang dari Stasiun Lebak Bulus pun hanya bisa sampai Stasiun ASEAN.
"Baru saja kami terapkan semua stasiun bawah tanah MRT Jakarta ditutup malam ini. Layanan MRT Jakarta malam ini hanya operasional dari stasiun ASEAN ke Lebak Bulus Grab dan sebaliknya," kata Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Muhammad Kamaludin kepada awak media, Rabu (22/5).
Baca juga : Menyusul Stasiun Bundaran HI, MRT Tutup Stasiun Dukuh Atas
Kamaludin pun mengimbau kepada warga yang membutuhkan transportasi untuk menggunakan angkutan lainnya.
Sebelumnya PT MRT Jakarta telah menutup Stasiun Bundaran HI pada pukul 13.30 yang disusul penutupan Stasiun Dukuh Atas pada pukul 19.00.
Selanjutnya PT MRT Jakarta juga kembali menutup Stasiun Setiabudi pada pukul 20.30.
Ditutupnya seluruh stasiun bawah tanah ini diambil sebagai langkah pengamanan terkait adanya aksi unjuk rasa menentang hasil Pemilu di depan kantor Bawaslu RI di Jalan MH Thamrin sejak Selasa (21/5) yang terus berlanjut hingga Rabu (22/5) malam ini.(OL-8)
Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8).
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengklaim sejak turunnya rezim Presiden Soeharto hingga saat ini pelanggaran HAM tidak pernah terjadi kembali.
Hal itu bukan tanpa alasan ketika Idham Aziz masih menjabat sebagai Kabareskrim, dirinya mengetahui setiap perkembangan kerusuhan 22 Mei.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, ketika Idham Aziz masih menjabat sebagai Kabareskrim, dirinya mengetahui setiap perkembangan kerusuhan 22 Mei.
Berdasarkan temuan yang dilakukan Tim Pencari Fakta (TPF), Komnas HAM menyebut penembakan dalam demo ricuh itu bukan dilakukan kepolisian.
Dari 10 orang yang tewas itu, sembilan di antaranya berada di Jakarta dan seorang lainnya di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pihak kepolisian menolak hasil rapid assesment oleh Ombudsman RI atas penanganan aksi unjuk rasa dan kerusuhan 21-23 Mei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved