Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Efek Samping Cuka Sari Apel untuk Diet

M Iqbal Al Machmudi
07/7/2025 12:25
Efek Samping Cuka Sari Apel untuk Diet
Ilustrasi(freepik.com)

CUKA sari apel seringkali dikaitkan untuk membantu menurunkan berat badan atau masuk sebagai upaya diet sehat untuk sebagian orang. Namun sangat sedikit uji coba pada manusia yang menguji cuka sari apel sebagai alat penurun berat badan. Dan uji coba yang dilakukan tidak menunjukkan bukti yang meyakinkan tentang efek positif.

Cuka sari apel dibuat dari sari apel yang dihancurkan. Sari apel tersebut kemudian dicampur dengan bakteri dan ragi, lalu difermentasi. Proses ini biasanya memakan waktu setidaknya beberapa minggu.

Berdasarkan Verywell Health, beberapa orang perlu menghindari atau membatasi penggunaan cuka sari apel. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan cuka sari apel dapat menunda pengosongan lambung, yaitu laju makanan yang dikeluarkan dari lambung.

Cuka sari apel ditemukan memperlambat laju pengosongan lambung pada orang yang hidup dengan diabetes dan gastroparesis (kondisi pengosongan lambung sudah melambat). Penggunaan cuka sari apel yang berlebihan dapat menyebabkan kadar kalium rendah (hipokalemia) dan pengeroposan tulang. Namun, hal ini belum terbukti dalam uji klinis apa pun.

Selain itu, karena keasamannya, cuka sari apel dapat menyebabkan erosi gigi, terutama jika digunakan berlebihan. Di satu laboratorium, cuka sari apel ditemukan menyebabkan demineralisasi gigi manusia. Apabila erosi gigi terjadi, jaringan gigi akan hilang karena proses yang tidak disebabkan oleh bakteri. 

Konsumsi makanan dan minuman asam yang tinggi merupakan penyebab utama erosi gigi. Tanda-tanda erosi gigi seperti lubang dangkal pada gigi, perataan gigi belakang, terpaparnya dentin, sakit gigi, gigi menjadi pendek atau menguning.

Selain itu cuka sari apel juga bisa mengalami luka bakar topikal pada kulit, mulut, atau kerongkongan. Dalam satu laporan kasus, seorang gadis remaja mengalami erosi pada hidungnya setelah mengoleskan cuka sari apel langsung ke hidungnya dengan harapan menghilangkan tahi lalat. Luka bakar diduga disebabkan oleh keasaman cuka sari apel yang tinggi.

Dalam beberapa kasus, cuka sari apel dapat menyebabkan masalah pencernaan. Rasa terbakar di perut telah sebagai efek samping dari cuka sari apel. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik