Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
CUKA sari apel (ACV) sering dipuji sebagai salah satu minuman yang sangat sehat. Sebenarnya, cuka sari apel mengandung banyak manfaat seperti memperbaiki metabolisme, mengatur rasa lapar, mempercepat proses pembakaran lemak, serta mendukung kesehatan kulit dan rambut.
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul. Sebagian dari kita mungkin mengabaikan potensi efek negatifnya, tetapi ini bisa sangat berbahaya dalam jangka panjang.
1. Risiko gastroparesis
Cuka sari apel dapat memberikan rasa kenyang yang baik karena membantu menekan asupan kalori, tetapi juga bisa menyebabkan gastroparesis!
Dalam kondisi ini, saraf di lambung tidak berfungsi dengan baik, sehingga menghambat pengosongan lambung. Hal ini biasa muncul pada pasien diabetes tipe 1, dan konsumsi cuka bisa memperburuk gejalanya.
2. Kerusakan gigi
Tidak mengejutkan bahwa konsumsi cuka sari apel sering dikaitkan dengan kerusakan pada gigi dan erosi enamel gigi. Anda mungkin juga akan melihat adanya perubahan warna pada gigi Anda.
Lebih lanjut, hal ini bisa merusak enamel gigi, terutama jika Anda mengonsumsi cuka dalam bentuk murni secara rutin.
3. Penurunan kadar kalium dan risiko osteoporosis
Kadar kalium yang rendah dapat menyebabkan hipokalemia. Ini disebabkan oleh konsumsi cuka sari apel yang berlebihan. Hal ini juga berpotensi mengurangi kepadatan mineral tulang sehingga membuat tulang menjadi lebih rapuh dan berisiko patah.
Oleh karena itu, individu yang memiliki osteoporosis sebaiknya menjauhi cuka sari apel sepenuhnya.
4. Risiko kulit terbakar
Anda mungkin mendengar banyak orang percaya bahwa cuka sari apel dapat menjaga kesehatan kulit. Namun, cuka sari apel juga dapat mengakibatkan kulit Anda terbakar. Ini disebabkan oleh sifat asamnya yang kuat yang dapat menjadi masalah bagi banyak orang.
5. Rasa terbakar di tenggorokan atau kerongkongan
Cuka sari apel mungkin menyebabkan sensasi terbakar di tenggorokan. Keasaman yang tinggi dari cuka dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Bahkan, tablet cuka sari apel juga berisiko menyebabkan cedera pada kerongkongan.
6. Interaksi dengan obat-obatan tertentu
Jika Anda mengonsumsi obat-obatan, hal ini bisa menjadi isu besar karena cuka sari apel dapat memperlambat proses pencernaan dan mempengaruhi efektivitas beberapa obat.
7. Masalah pencernaan yang serius
Cuka sari apel dapat membantu mengurangi rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang, tetapi juga dapat memicu masalah pencernaan. Ini dapat menyebabkan mual, kembung, muntah, nyeri perut, dan gas berlebih.
8. Penurunan kadar gula darah
Jika Anda mengalami masalah dengan kadar gula darah yang tidak terkelola, sebaiknya hindari cuka sari apel. Ini karena cuka sari apel memiliki efek antiglikemik yang dapat mengganggu keseimbangan kadar glukosa.
Segala sesuatu sebaiknya dikonsumsi dalam porsi yang moderat, termasuk cuka sari apel. (HealthShot/Z-1)
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Jika keluhan rasa lelah tak kunjung membaik, hal tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Herpes zoster biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved