Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MAYORITAS tipis warga Amerika Serikat kini meyakini konsumsi alkohol, bahkan dalam jumlah moderat, berdampak negatif bagi kesehatan. Temuan ini muncul di tengah tren penurunan konsumsi minuman beralkohol di negara tersebut, menurut survei terbaru Gallup.
Hanya 54% responden yang mengaku masih mengonsumsi alkohol secara rutin atau sesekali pada 2025. Angka itu menjadi yang terendah sejak survei pertama dilakukan pada 1939. Pada periode 1997–2023, persentasenya konsisten di atas 60%. Mereka yang masih minum pun rata-rata hanya mengonsumsi 2,8 gelas per minggu, terendah sejak 1996.
Perubahan paling mencolok terlihat pada sikap terhadap alkohol. Sebanyak 53% responden menilai konsumsi moderat (satu hingga dua gelas per hari) berbahaya bagi kesehatan, naik drastis dari 27% di awal 2000-an.
Gallup menilai pergeseran ini sejalan dengan penilaian ulang dunia medis terhadap risiko alkohol. Januari lalu, mantan Surgeon General AS, Vivek Murthy, menyerukan agar kemasan minuman beralkohol diberi label peringatan kanker.
“Alkohol adalah penyebab kanker yang bisa dicegah, bertanggung jawab atas sekitar 100.000 kasus dan 20.000 kematian akibat kanker tiap tahun di AS,” ujar Murthy. “Namun mayoritas warga tidak menyadari risiko ini.” (AFP/Z-2)
Berbicara mengenai kanker, dikutip dari laman Alodokter kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan sel yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali di dalam tubuh.
Ia menjelaskan bahwa minuman bersulang yang disediakan adalah sparkling apple cider 100% jus segar. Kemasan minuman tersebut tertera dengan jelas tanpa alkohol.
Pernyataan ini disampaikan menyusul ramainya perbincangan di media sosial yang mempertanyakan isi gelas yang diteguk Presiden Prabowo.
Seskab Letkol Teddy menjelaskan minuman yang dikonsumsi Presiden Prabowo Subianto saat jamuan makan malam dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron bukanlah minuman beralkohol.
Pria dalam penelitian ini, 45,4 persen diklasifikasikan sebagai penderita obesitas, dan hampir sepertiga memiliki kondisi pradiabetes 29,2% dan prahipertensi 31,1%.
Plh. Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Kementerian PPPA, Indra Gunawan menegaskan komitmen Kementerian PPPA dalam melindungi anak-anak dari ancaman dunia digital.
Judi online picu depresi & finansial ambruk. Kenali dampak negatifnya bagi kesehatan mental & keuangan. Hindarii judi online sekarang, lihat disini informasinya.
Ketiadaan energi lumpuhkan kehidupan! Temukan konsekuensi mengerikan & dampak mendalamnya bagi masa depan. Pelajari cara antisipasi krisis energi!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved