Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
GCU M101, perangkat tes tiga-in-satu tanpa kode pertama di Asia Tenggara yang mampu mengukur gula darah, asam urat, dan kolesterol total secara resmi diluncurkan.
Produk buatan Sinocare itu diluncurkan di Hotel Westin Jakarta, dihadiri 180 perwakilan distributor dari berbagai daerah di Indonesia serta para tokoh industri medis.
Produk ini hadir menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan perangkat kesehatan rumah tangga yang praktis dan akurat.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
“Target kami tahun ini adalah mendistribusikan GCU M101 ke 10.000 toko offline dan menjual 60.000 unit. Dalam 3–5 tahun ke depan, kami ingin menjadi pemain utama dalam deteksi penyakit kronis di Indonesia,” ujar General Manager Sinocare Indonesia Sun Hongqi, .
Selain GCU M101, Sinocare juga memperkenalkan iCan i6 CGM (Continuous Glucose Monitoring), perangkat pemantauan gula darah berkelanjutan yang dapat digunakan hingga 15 hari tanpa tusuk jari, dengan desain tipis ±2 gram dan pemasangan sekali langkah, cocok untuk pengguna mulai usia 3 tahun.
GCU M101 menggunakan teknologi 16 elektroda anti-interferensi dan telah memenuhi standar internasional ISO 15197:2015, menawarkan keunggulan dalam akurasi dan kemudahan penggunaan dibandingkan produk sejenis di pasaran.
Acara peluncuran ditandai dengan pemotongan tumpeng bersama perwakilan distributor, diikuti diskusi strategi pemasaran dari berbagai channel.
"Jumlah penderita diabetes di Indonesia tinggi, tetapi tingkat kesadaran masih rendah. Setelah bekerja sama dengan Sinocare untuk mempromosikan glucometer tanpa kode, penjualan apotek meningkat pesat," ujar seorang pemilik apotek yang hadir dalam acara tersebut, Susanti.
Peluncuran ini menandai langkah strategis Sinocare dalam memperluas portofolio dari produk tunggal menjadi perangkat multifungsi. (Z-1)
INDUSTRI alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan tarif impor yang ditetapkan sebesar 19% ke Amerika Serikat.
Kegiatan kali ini turut menghadirkan lokakarya/workshop bertema tren perdagangan instalasi gas medik di Indonesia.
Saat ini penggunaan CT Scan belum merata di seluruh rumah sakit Indonesia. Dari 3.200 RS yang ada di Indonesia, baru ada sekitar 1.500 CT Scan yang tersedia.
Seminar dan Workshop PERSI Wilayah Jawa Timur tahun ini bertema “Strategi Rumah Sakit untuk Bertahan di era Turbulensi JKN."
Produsen alat kesehatan (alkes) asal Tiongkok, Allmed Medical, akan membangun pabrik baru di lahan seluas 24,8 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved