Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

​​​​​​​Kasus Siswa dan Guru Gorontalo, Orangtua Perlu Ajarkan Remaja untuk Menyikapi Hasrat Seksualnya, Yuk Simak Tipsnya!

Nike Amelia Sari
26/9/2024 18:47
​​​​​​​Kasus Siswa dan Guru Gorontalo, Orangtua Perlu Ajarkan Remaja untuk Menyikapi Hasrat Seksualnya, Yuk Simak Tipsnya!
IIlustrasi video asusila(Dok.MI)

VIRAL di dunia maya dan media sosial seperti X dan TikTok, video asusila antara guru dan murid di sebuah sekolah setingkat SMA di Gorontalo. Video durasi 5,48 detik itu memperlihatkan adegan tidak senonoh.

Berkaca dari hal tersebut, remaja perlu diajarkan untuk menyikapi hasrat seksual. Hasrat seksual yang besar dan tidak terkontrol dapat membuat remaja melakukan seks yang tidak seharusnya.

Oleh sebab itu, peran orangtua sangat penting mengedukasi anaknya untuk menyikapi hasrat seksualnya dengan benar. Berikut tips edukasi remaja untuk menyikapi hasrat seksualnya, dilansir dari berbagai sumber.

Baca juga : Cara Hadapi Pelecehan di Media Sosial dan Dunia Nyata

1. Ajarkan Menghargai Diri Sendiri

Remaja perlu diajarkan untuk menghargai dirinya sendiri. Mengembangkan potensi diri merupakan salah satu cara menghargai diri sendiri.

Selain itu, beri pemahaman untuk menghargai lawan jenisnya dan tidak meniatkan hubungan untuk menyalurkan hasrat seksual. Beri pemahaman bahwa cinta tidak sama dengan seks.

Baca juga : Warga Jagakarsa Peras Perempuan Bermodalkan Video Asusila Sang Ibu

2. Perkuat Agama

Selain itu, orangtua dapat mendekatkan remaja dengan agama. Dengan begitu, mereka akan memahami bahwa Sang Pencipta melihat semua tindakannya meski orang lain tidak melihat apa yang mereka perbuat.

3. Seks Bebas Memiliki Risiko

Baca juga : Polisi Tangkap Dua Penyebar Video Asusila Anak Musisi

Jelaskan juga kepada remaja bahwa seks bebas memiliki risiko termasuk kehamilan hingga penyakit berbahaya, yakni infeksi menular seksual (IMS) seperti HIV/Aids, sifilis dan gonore. Penyakit tersebut bisa menyerang laki-laki maupun perempuan.

4. Pantau Konten yang Ditonton

Orangtua perlu memantau konten-konten yang diakses remaja di dunia maya. Konsumsi video porno secara terus menerus dapat membuat remaja menyalurkan hasrat seksualnya tanpa memerdulikan rasa malu dan takut pada orangtua dan Tuhan.

Baca juga : Bukan Flexing, Ini Alasan Gen Z Gemar Buat Konten Olahraga Menurut Riset

5. Perbanyak Kegiatan Positif

Orangtua juga bisa mengajak remaja untuk melakukan kegiatan positif seperti pengembangan diri, eksplorasi hal baru yang positif, dan kegiatan positif lainnya.

6. Waktu Berkualitas

Kedekatan dan keakraban antara orangtua dan anak merupakan hal penting yang perlu dibangun. Sebab, apabila seorang remaja dekat dengan orangtuanya, ia pun akan terbuka dengan berbagai hal yang ia rasakan dan alami. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya