Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SAAT ini tak sedikit dari kalangan generasi Z atau Gen Z yang gemar membuat konten bertema olahraga di media sosial. Kerap dituduh sebagai bagian dari flexing, sebuah riset ternyata menyatakan hal sebaliknya soal alasan Gen Z membuat konten olahraga.
Riset terbaru menunjukkan hobi generasi Z di Indonesia membuat konten olahraga dan dibagikan di beragam platform media sosial ternyata bukan semata-mata ingin pamer atau flexing namun dipengaruhi oleh trait atau ciri khas generasi Z yang merupakan digital native dan suka menginspirasi orang lain.
Hal ini diungkap dalam riset yang dilakukan oleh Kantar Indonesia bertajuk “360: GenZ Data” yang melibatkan 4000 responden dari berbagai generasi. Secara spesifik 1200 responden Gen Z di 40 lebih kota yang ada di Indonesia.
Baca juga : Milenial dan Gen Z Dominasi Percakapan Soal Debat Capres di Medsos, Anies Raih Eksposure Tertinggi
“Ini yang paling penting dari motivasi mereka posting konten olahraga di sosial media ialah untuk inspiring the others. Karena awalnya mereka juga merasa terinspirasi dari postingan teman-temannya. Akhirnya mereka juga ikut dan ingin menginspirasi lewat olahraga ini sehingga ini harus diapresiasi,” kata Director of Kantar Indonesia Dwi Anggraeni di Jakarta, Kamis, (18/7).
Riset tersebut mengungkap dominasi peserta riset yakni 64 persen generasi Z memang selalu mengunggah konten mengenai kegiatan sehari-harinya termasuk mengenai hobi olahraga.
Secara lebih rinci, riset tersebut menunjukkan bahwa 80 persen Generasi Z menjadikan kesehatan dan kebugaran tubuhnya sebagai suatu makna kebahagiaan dalam menjalani kehidupan.
Baca juga : Pahami Algoritma Media Sosial, Perbanyak Konten Positif untuk Hindari Rabbit Hole
Dikatakan Dwi, karena itu tidak heran bahwa dalam hal menjaga kebugaran tubuh secara aktif Gen Z mendapatkan hasil 1,8 kali lebih baik dibanding generasi pendahulunya baik dari generasi milenial dan generasi X.
Ketika membahas jenis olahraganya, gen Z rupanya memiliki minat olahraga di luar ruangan seperti futsal, sepak bola, basket, dan olahraga lainnya 1,9 kali lebih besar dibandingkan dengan generasi X.
Gen Z juga termasuk golongan yang menyukai juga kegiatan olahraga di dalam ruang seperti olahraga yoga hingga pilates yang sedang tren. Tercatat minat mereka 2,3 kali lebih besar daripada generasi X terhadap olahraga-olahraga yang sedang tren tersebut.
Baca juga : Marak Fenomena Kidsfluencer, Bagaimana Dampaknya Bagi Anak?
Selain ingin menginspirasi, alasan generasi Z kerap mengunggah konten-konten olahraga di media sosialnya ialah untuk melakukan dokumentasi untuk setiap capaian baru yang dikerjakannya.
“Ada salah satu responden dia bilang dia bisa ingat kapan pertama kali di berhasil 5K, 10K, dan pertama kali maraton karena postingan media sosial. Ada juga yang dulu melihat progresnya dalam headstand, kalau dulu dia butuh berkali-kali jatuh, sekarang ternyata cuma satu kali coba sudah berhasil. Nah posting-posting konten ini artinya sangat impactfuldan memotivasi mereka,” kata Dwi.
Salah satu platform media sosial yang menangkap animo positif dari Gen Z terhadap olahraga ialah TikTok. Head of Brand Partnership TikTok Indonesia Haswar Hafid menyebutkan khusus di Indonesia saja kata kunci #olahraga pada konten-konten di platformnya telah mencapai satu juta dengan 11 miliar kali ditonton oleh pengguna TikTok.
Baca juga : Instagram Jadi Media Sosial Terpopuler di Kalangan Gen Z
Lalu untuk olahraga lain yang lebih spesifik jenis-jenisnya, biasanya memiliki jumlah konten dan penonton yang lebih banyak. Sebagai contoh misalnya untuk konten mengenai lari, tercatat ditemukan ada sebanyak empat juta kata kunci #running di konten-konten TikTok asal Indonesia dengan total penayangan sebanyak 39 miliar kali.
Haswar menyebutkan tidak sedikit dari konten-konten olahraga tersebut yang pesannya memberikan motivasi sehingga tentunya hal itu membuat TikTok menjadi platform yang positif untuk mendukung komunitas yang menyukai olahraga.
Ia pun melihat meningkatnya konten-konten bertemakan olahraga di Indonesia juga sebanding dengan semakin banyak generasi muda yang menyadari pentingnya kesehatan tubuh.
(Ant/Z-9)
Setiap tahun, TikTok terus menjadi destinasi utama bagi masyarakat untuk mencari inspirasi, berbagi informasi, dan merayakan keseruan perayaan bulan suci Ramadan.
KEPALA Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan menegaskan, tak ada izin kepada ormas manapun jika ingin membuat konten di area Taman Literasi.
Yudist Ardhana, kreator multi-talenta dengan 23,5 juta subscribers, sukses memanfaatkan program YouTube Shopping Affiliates untuk mendapatkan nilai tambah dari konten yang disajikan
Apakah kamu memiliki pengetahuan atau pengalaman menarik yang ingin dibagikan di media sosial? Jika ya, ini adalah peluang untuk menjadi kreator konten edukasi
DALAM dunia musik elektronik, nama Fuad Fach Rudy mulai mendapatkan tempat. Musisi kelahiran Gunungkidul ini membuktikan passion dan kreativitas dapat mengalahkan berbagai tantangan
TikTok Wrapped adalah fitur yang memperlihatkan rekap perjalanan TikTok kamu selama setahun penuh.
Kompetisi dengan total hadiah senilai Rp100 juta ini mengajak generasi muda Indonesia untuk lebih berani dan percaya diri mengungkapkan kreativitas dan dalam merawat diri.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Kompetensi digital harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan nilai profesional.
Kaspersky menemukan 251.931 upaya pengiriman malware atau file berbahaya yang disamarkan dengan nama-nama judul anime.
Bappenas menyoroti bahwa salah satu penyebab utama tingginya angka pengangguran di kalangan Gen Z adalah lemahnya kemampuan interpersonal dan komunikasi.
TOKOH muda perwakilan Generasi Z (Gen Z), Arwin Welhalmina, menyampaikan pernyataan terbuka yang ditujukan kepada para tokoh senior bangsa, khususnya politikus Fahrul Razi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved