Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cara Hadapi Pelecehan di Media Sosial dan Dunia Nyata

Nike Amelia Sari
26/9/2024 17:25
Cara Hadapi Pelecehan di Media Sosial dan Dunia Nyata
Sosialisasi pencegahan pelecehan seksual pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta,(ANTARA/RIFQI RAIHAN FIRDAUS)

PENYANYI tanah air Bernadya Ribka Jayakusuma mendapatkan komentar negatif terkait penampilan fisiknya di TikTok.  Hal tersebut terjadi setelah adanya unggahan konten TikTok dirinya saat pulang ke kampung halamannya di Surabaya, ia tampil dengan gaun panjang berwarna hitam dan sepatu sneakers. 

Selain menerima komentar negatif terhadap postur tubuhnya, komentar negatif juga menyasar bagian dada Bernadya sehingga cenderung mengandung unsur pelecehan seksual.

Tak hanya kasus pelecehan secara daring, ada pula kasus pelecehan seksual secara langsung yang dialami oleh seorang penari Bali. Saat membawakan tari bumbung di atas panggung, seorang penari berkebaya merah tersebut tiba-tiba dicium oleh seorang pria tak dikenal. Hal tersebut tampak dari video yang diunggah oleh akun Instagram @jeg.bali_ pada Senin, 23 September 2024. 

Baca juga : Pesan Bernadya setelah Alami Pelecehan di Medsos

Berkaca dari kejadian demi kejadian pelecehan yang banyak terjadi, lalu bagaimana cara menghadapi pelecehan online dan secara langsung? Simak caranya, sebagai berikut.

Melansir dari situs KSPSI, Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)  merupakan bentuk ketidakadilan dan diskriminasi gender yang terjadi di ruang daring atau online. Pelecehan menjadi salah satu jenis KBGO.  

Melansir dari situs Monique Burr Foundation for Children (MBF), organisasi nirlaba yang berfokus pada pendidikan pencegahan penganiayaan di AS dan berbagai sumber lainnya, agar terhindar dari pelecehan online, disarankan untuk:

Baca juga : Bukan Flexing, Ini Alasan Gen Z Gemar Buat Konten Olahraga Menurut Riset

1. Memperhatikan konten yang akan diunggah.

Sebagai pengguna media sosial, kamu akan berinteraksi dengan banyak orang dari beragam latar belakang dan budaya. Setiap orang bisa melihat konten yang kamu unggah dan bisa mengomentari serta menyimpan konten tersebut. 

Oleh sebab itu, sebelum mengunggah sebuah konten di platform media sosial pribadi kamu, sebaiknya sudah diperhatikan dan dipikirkan konten tersebut apakah layak untuk diunggah atau tidak.

Baca juga : Waspada terhadap Modus Kenalan dan Iming-Iming Uang

2. Lindungi Rahasia Pribadi

Selain itu, jangan sebarkan konten yang mengandung hal-hal penting menyangkut diri sendiri seperti alamat rumah, dokumen penting, dan lainnya. 

Hal ini akan memancing tindakan kekerasan, yang bisa saja tidak hanya terjadi di dunia maya tetapi juga secara langsung karena pelaku bisa mendatangi alamat rumah yang tertera di konten.

Baca juga : Pelecehan Seksual Ibu ke Anak, UPTD PPA Tangsel Dampingi Korban

 

Cara Menghadapi Pelecehan di Media Sosial dan Dunia Nyata

Apabila kamu mengalami pelecehan secara langsung (dunia nyata), kamu bisa bertindak sebagai berikut. 

1. Berani Bertindak Tegas saat Kejadian

Apabila kamu dilecehkan oleh orang yang tidak dikenal maupun yang dikenal, kamu bisa bertindak tegas di saat kejadian tersebut.  

Jika posisi kamu saat itu benar-benar sendiri, berusahalah untuk menjauh dan berlari mencari tempat yang aman dan meminta bantuan.

2. Melaporkan 

Kamu bisa melaporkan tindakan pelecehan yang kamu terima kepada pihak berwenang.   Jangan ragu untuk melaporkan tindakan tersebut. 

Ceritakan segala hal secara detail yang terjadi saat pelecehan seksual dilakukan, seperti tempat, waktu, ciri-ciri pelaku (apabil kenal dengan pelakunya, bisa menyebutkan namanya), dan apa saja yang dikatakan oleh pelaku. 

 

Sementara itu, untuk pelecehan secara daring (media sosial), kamu bisa menghadapinya dengan cara berikut.

1. Dokumentasikan

Segala hal buruk yang kamu terima di media sosial bisa kamu dokumentasikan dan simpanlah bukti pelecehan online tersebut. Pelecehan bisa menjadi semakin parah dan ketika hal tersebut terjadi, kamu harus memiliki salinan bukti pelecehan dan komentar jahat sehingga bisa melaporkan hal tersebut ke pihak berwenang.

2. Kelola Emosi dan Reaksi yang Dilakukan

Setelah menerima komentar negatif yang berbau pelecehan secara online, tentu kita ingin membalas komentar tersebut. Akan tetapi, sebaiknya tidak langsung merespon komentar negatif itu terlebih dahulu. Merespon mereka akan memulai lingkaran setan yang memperburuk masalah dan memperkeruh suasana bagi korban. 

3. Mencari Bantuan

Kamu bisa menceritakan kejadian buruk yang kamu terima kepada orang terdekat terlebih dahulu sehingga orang terdekat dan keluarga akan membantu kamu melewati hal tersebut. Selanjutnya, apabila dibutuhkan, kamu bisa mencari bantuan kepada tenaga medis untuk kondisi mental kamu setelah menerima perlakukan buruk di dunia maya. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya