Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Beberapa istilah seperti weaponized incompetence, default parent, mental load, hingga invisible load belakangan ramai diperbincangkan di media sosial. Semuanya menggambarkan ketimpangan pembagian tanggung jawab dalam rumah tangga, di mana satu pihak, biasanya perempuan, memikul beban lebih besar.
Kini, muncul istilah baru: “married single mom” atau ibu tunggal yang menikah.
Istilah ini viral setelah beredar video seorang ibu yang kewalahan menggendong anak dan membawa barang-barang dari mobil, sementara seorang pria berdiri di dekatnya sambil memainkan ponsel, tanpa membantu sama sekali. Meski konteks video itu tidak jelas, momen tersebut memicu diskusi tentang pasangan yang secara hukum menikah, tetapi tidak berkontribusi dalam pengasuhan dan pekerjaan rumah.
Konsep ini merupakan kelanjutan dari default parent, orang yang selalu menjadi penanggung jawab utama anak. Mereka yang mengurus janji dokter, mengambil cuti saat pengasuh membatalkan mendadak, hingga tetap menjadi rujukan anak meski pasangan lain sebenarnya ada di rumah. Bedanya, “married single mom” menyoroti pasangan yang secara konsisten absen, bahkan ketika sedang berada di rumah.
Dalam banyak kasus, pasangan ini berdalih tidak terlibat karena alasan pekerjaan atau “tidak tahu caranya”, contoh klasik weaponized incompetence. Akibatnya, seluruh tanggung jawab pengasuhan, pekerjaan rumah, dan beban mental jatuh pada satu pihak, sementara pasangan lain menikmati waktu luang.
Istilah ini tidak ditujukan untuk pasangan yang memang sedang bertugas di militer, bekerja dalam jadwal panjang, atau sekadar malas sesekali. “Married single mom” menggambarkan situasi kronis di mana satu pihak menjalankan peran orang tua sepenuhnya, meskipun pasangan ada secara fisik.
Penyebabnya beragam, mulai dari hubungan tanpa fondasi cinta, pengaruh pihak luar yang merusak, hingga masalah kepribadian seperti narsisme.
Ahli hubungan menyarankan untuk memprioritaskan diri sendiri. Opsi yang realistis:
Intinya, banyak orang berada dalam pernikahan yang secara emosional sendirian. Mengenali tanda-tandanya adalah langkah awal untuk keluar dari kelelahan tanpa akhir dan membangun kembali hidup yang sehat, dengan atau tanpa pasangan. (Parents/Iwilltherapy/Z-2)
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
PENGUATAN peran orangtua dibutuhkan dalam mendukung upaya meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di tanah air.
PERUSAHAAN wajib membangun budaya kerja inklusif berdampak nyata bagi karyawan lintas tahap kehidupan dan kemampuan melalui kebijakan progresif yang relevan.
Anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah lebih cenderung mengalami masalah perilaku, depresi, rasa rendah diri, dan kegagalan dalam pendidikan.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Budaya buruk apa yang mengemuka, mengiringi kehadiran media digital di zaman artificial intelligence (AI)?
Media sosial dapat menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.
MEDIA digital, terkhusus platform Twitter atau X, telah menjadi arena utama pertarungan wacana politik mengenai Papua dalam dua pemilu terakhir.
Devita Oktavia D hadir sebagai konten kreator hukum yang menyajikan edukasi hukum secara ringan, singkat, dan menyenangkan lewat media sosial.
PEMILIK media sosial X (dulu Twitter), Elon Musk, mengatakan bahwa pihaknya menemukan arsip video untuk aplikasi video pendek Vine, yang diduga telah dihapus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved