Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PEMILIK media sosial X (dulu Twitter), Elon Musk, mengatakan bahwa pihaknya menemukan arsip video untuk aplikasi video pendek Vine, yang diduga telah dihapus, dan sedang berupaya memulihkan akses pengguna. Seolah memberi sinyal Musk akan mengaktifkan kembali Vine.
Dikutip dari TechCrunch, Vine merupakan aplikasi video pendek semacam TikTok, platform itu diakuisisi oleh Twitter pada Oktober 2012 untuk memperluas ambisi platform media sosial tersebut dalam hal video.
Sayangnya, perusahaan tersebut gagal memaksimalkan potensi aplikasi Vine dan memutuskan untuk membatasi semua unggahan baru pada tahun 2016. Tahun berikutnya, Vine dihentikan sepenuhnya, meskipun arsip penggunanya tetap ada untuk sementara waktu.
"Ngomong-ngomong, kami baru-baru ini menemukan arsip video Vine (kami pikir sudah di hapus) dan sedang berupaya memulihkan akses pengguna. Jadi Anda dapat mempostingnya jika anda mau," tulis Musk dalam di sosial media X, dikutip Selasa (5/8).
Ini bukan kali pertama Musk menyinggung soal Vine, pada Oktober 2022 lalu dia juga pernah mengunggah ketertarikannya untuk menghidupkan kembali Vine dalam jajak pendapat yang diunggah di aplikasi X. Kala itu dia bertanya kepada pengguna Twitter, "Kembalikan Vine?" hampir 70% menjawab "ya."
Sejauh ini, belum jelas apakah Musk memiliki ambisi untuk menghidupkan Vine selain memulihkan arsipnya. Dalam postingan yang sama tentang pemulihan Vine, Musk juga menyebut fitur pembuatan video baru Grok, Grok Imagine, yang juga tersedia untuk pelanggan X Premium+, sebagai "AI Vine". Hal ini menunjukkan bahwa minatnya dalam pembuatan video tidak lagi berpusat pada kreativitas manusia, melainkan pada dorongan AI yang diarahkan oleh manusia.
Apakah Musk benar-benar akan menepati janjinya masih harus dilihat, karena postingan X itu bisa jadi hanya cara lain untuk menarik perhatian pada Grok AI, dan bukan merupakan representasi upaya nyata di dalam perusahaan untuk menghidupkan kembali Vine. (H-3)
Sebuah teknologi inovatif muncul dari bayang-bayang lab X Alphabet. Solusi internet berbasis laser Taara merevolusi konektivitas dengan kecepatan yang membuat Starlink milik Elon Musk
Tiongkok berhasil uji coba chip otak Beinao-1 pada pasien ALS, menandingi Neuralink milik Elon Musk.
Pentagon tanda tangani kontrak senilai US$200 juta dengan xAI milik Elon Musk.
xAI menyampaikan permintaan maaf resmi setelah Grok memuji Adolf Hitler dan komentar antisemitisme.
Chatbot Grok kembali menuai kontroversi setelah memuji Adolf Hitler dan menyampaikan komentar antisemitik di platform X.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved