Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Signifikansi Peran Ayah dalam Pembentukan Karakter Anak dan Pengembangan Keluarga

Muhammad Ghifari A
20/7/2025 11:38
Signifikansi Peran Ayah dalam Pembentukan Karakter Anak dan Pengembangan Keluarga
Ilustrasi(Freepik)

SERING kali, posisi seorang ayah dalam keluarga tidak mendapat sorotan yang cukup jika dibandingkan dengan posisi seorang ibu. Namun, keadaan kurangnya sosok ayah atau fenomena fatherless dapat memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan psikologis dan sosial anak, serta berpotensi menimbulkan persoalan dalam keluarga dan masyarakat.

Dampak Ketidakhadiran Ayah: Ancaman Serius bagi Anak dan Keluarga

Anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah lebih cenderung mengalami masalah perilaku, depresi, rasa rendah diri, dan kegagalan dalam pendidikan. Masalah ini tidak hanya terlihat pada negara maju, tetapi juga muncul di Indonesia, terutama akibat urbanisasi, migrasi untuk bekerja, serta ketidakseimbangan pengasuhan antara ayah dan ibu.

Lismomon Nata dari Direktorat Bina Ketahanan Remaja, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN menjelaskan bahwa pengalaman masa lalu, di mana peran seorang ayah lebih banyak berfokus pada dunia luar atau sebagai penyedia nafkah, telah menyebabkan banyak ayah saat ini kurang terlibat dalam pengasuhan anak di aspek emosional.

“Kualitas interaksi serta kehadiran fisik dan mental dari seorang ayah sangat krusial untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal,” ujarnya di Jakarta Pusat, Minggu (20/7).

Lima Fungsi Utama Ayah dalam Keluarga dan Masyarakat

Sebagai Pengajar dan Pendidik 

Seorang ayah memiliki tanggung jawab dalam memberikan pendidikan mengenai moralitas, disiplin, dan etika sosial. Mereka berfungsi sebagai teladan yang mengajarkan tentang kejujuran, integritas, dan nilai-nilai yang positif.

Sebagai Pencari Berpikir dan Bertindak Seimbang 

Ayah berperan untuk menyeimbangkan perkembangan fisik, emosional, dan psikis anak. Kehadiran seorang ayah membantu anak-anak untuk mengatasi pengalaman traumatis, masalah mental, serta perilaku agresif.

Sebagai Sahabat dan Teman Diskusi 

Di era digital ini, anak-anak memerlukan ruang untuk berkomunikasi secara terbuka. Ayah bisa menjadi tempat untuk berbagi cerita dan teman diskusi yang nyaman, membantu anak-anak dalam membangun kepercayaan diri dan kemampuan bersosialisasi.

Sebagai Mitra Istri dalam Kehidupan Rumah Tangga 

Dalam pernikahan modern, diperlukan adanya kemitraan yang seimbang antara suami dan istri. Ayah tidak hanya bertanggung jawab untuk pekerjaan rumah tangga dan aspek keuangan, tetapi juga untuk pengasuhan anak serta kontribusi terhadap kesehatan mental dan emosional keluarga.

Sebagai Perwakilan Sosial di Masyarakat 

Seorang ayah berfungsi sebagai representasi keluarga dalam konteks sosial yang lebih luas. Melalui Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), diharapkan ayah dapat berperan sebagai agen perubahan yang mendukung nilai-nilai positif dalam masyarakat.

“Seorang ayah adalah pilar dan fondasi masa depan dalam pembangunan keluarga dan peradaban,” tegas Lismomon Hata. 

Dengan memaksimalkan peran triple burden (tiga beban) ayah—sebagai pendidik, pencari nafkah, dan teman—diharapkan generasi yang berkualitas dapat tercipta, demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan beradab. (Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya